BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konsep regional, seperti yang telah banyak dikemukakan oleh para
ahli Geografi,merupakan suatu konsep yang mempelajari suatu wilayah Geografi.
Suatu region ukurannya bervariasi, dari yang sangat luas sampai luasnya
terbatas. Yang menjadi patokan adalah region harus memiliki karakteristik
tertentu, memiliki kekhususan, yang dapat dibedakan dari region, wilayah
lainnya.Geografi Regional Dunia merupakan ilmu pengetahuan yang membahas atau
mempelajari gejala-gejala dan kenyataan-kenyataan geografi dunia dalam
hubungannya dengan berbagai aspek kehidupan di dunia tentunya. Sejarah Bumi berkaitan dengan perkembangan planet Bumi sejak terbentuk
sampai sekarang. Hampir semua cabang ilmu
alam telah berkontribusi pada pemahaman peristiwa-peristiwa utama di Bumi yang
sudah lampau.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1.
Bagaimana proses terbentuknya bumi
2.
Bagaimana keadaan alam, iklim, danau, sungai di benua Amerika
3.
Bagaimana keadaan fisiografi di benua Amerika
4.
Bagaimana keadaan penduduk, penyebaran kelompok etnis, bahasa,
bangsa,budaya, dan keagamaan di
negara tersebut
5.
Bagaimana keadaan ekonomi, pemerintahan dan sejarahnya
C. Tujuan Penulisan Makalah
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk menyelesaikan
tugas presentasi kelompok pada mata pelajaran IPA tentang sejarah kehidupan di
bumi dan alam semesta.
D. Manfaat Penulisan Makalah
Manfaat dari penyusunan makalah ini adalah kita dapat mengetahui
tentang proses pembentukkan bumi,keadaan benua Amerika beserta negara
bagiannya. Serta informasi lengkap mengenai kondisi geografis, astronomis,
bentang alam dll nya.
BAB II
PEMBAHASAN
|
Sejarah
Terbentuknya Bumi
|
Teori-teori tentang proses
terbentuknya bumi
1.Teori Kabut(Nebula)
Sejak jaman sebelum Masehi, para ahli
telah memikirkan proses terjadinya Bumi. Salah satunya adalah teori kabut
(nebula) yang dikemukakan oleh Immanuel Kant (1755) dan Piere De
Laplace(1796).Mereka terkenal dengan Teori Kabut Kant-Laplace. Dalam teori ini dikemukakan
bahwa di jagat raya terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut
(nebula). Gaya tarik-menarik antar gas ini membentuk kumpulan kabut yang sangat
besar dan berputar semakin cepat. Dalam proses perputaran yang sangat cepat
ini, materi kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah dan memadat (karena
pendinginan). Bagian yang terlempar inilah yang kemudian menjadi planet-planet
dalam tata surya.Teori nebula ini terdiri dari beberapa tahap,yaitu
·
Matahari dan planet-planet lainnya
masih berbentuk gas, kabut yang begitu pekat dan besar.
·
Kabut tersebut berputar dan berpilin
dengan kuat, dimana pemadatan terjadi di pusat lingkaran yang kemudian
membentuk matahari. Pada saat yang bersamaan materi lainpun terbentuk menjadi
massa yang lebih kecil dari matahari yang disebut sebagai planet, bergerak
mengelilingi matahari.
·
Materi-materi tersebut tumbuh makin
besar dan terus melakukan gerakan secara teratur mengelilingi matahari dalam
satu orbit yang tetap dan membentuk Susunan Keluarga Matahari.
2.Teori Planetisimal
Pada awal abad ke-20, Forest Ray
Moulton, seorang ahli astronomi Amerika bersama rekannya Thomas
C.Chamberlain, seorang ahli geologi, mengemukakan teori Planetisimal
Hypothesis, yang mengatakan matahari terdiri dari massa gas bermassa besar
sekali, Pada suatu saat melintas bintang lain yang ukurannya hampir sama dengan
matahari, bintang tersebut melintas begitu dekat sehingga hampir menjadi
tabrakan. Karena dekatnya lintasan pengaruh gaya gravitasi antara dua bintang
tersebut mengakibatkan tertariknya gas dan materi ringan pada bagian tepi.
Karena pengaruh gaya gravitasi
tersebut sebagian materi terlempar meninggalkan permukaan matahari dan
permukaan bintang. Materi-materi yang terlempar mulai menyusut dan membentuk
gumpalan-gumpalan yang disebut planetisimal. Planetisimal- Planetisimal lalu
menjadi dingin dan padat yang pada akhirnya membentuk planet-planet yang
mengelilingi matahari.
3.Teori Pasang Surut Gas(Tidal)
Teori ini dikemukakan oleh James
Jeans dan Harold Jeffreys pada tahun 1918, yakni
bahwa sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jarak pendek, sehingga
menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh matahari, saat matahari itu
masih berada dalam keadaan gas. Terjadinya pasang surut air laut yang kita kenal
di Bumi, ukuranya sangat kecil. Penyebabnya adalah kecilnya massa bulan dan
jauhnya jarak bulan ke Bumi (60 kali radius orbit Bumi). Tetapi, jika sebuah
bintang yang bermassa hampir sama besar dengan matahari mendekat, maka akan
terbentuk semacam gunung-gunung gelombang raksasa pada tubuh matahari, yang
disebabkan oleh gaya tarik bintang tadi. Gunung-gunung tersebut akan mencapai
tinggi yang luar biasa dan membentuk semacam lidah pijar yang besar sekali,
menjulur dari massa matahari dan merentang ke arah bintang besar itu.
Dalam lidah yang panas ini terjadi
perapatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom ini akan pecah, lalu berpisah
menjadi benda-benda tersendiri, yaitu planet-planet. Bintang besar yang
menyebabkan penarikan pada bagian-bagian tubuh matahari tadi, melanjutkan
perjalanan di jagat raya, sehingga lambat laun akan hilang pengaruhnya
terhadap-planet yang berbentuk tadi. Planet-planet itu akan berputar
mengelilingi matahari dan mengalami proses pendinginan. Proses pendinginan ini
berjalan dengan lambat pada planet-planet besar, seperti Yupiter dan Saturnus,
sedangkan pada planet-planet kecil seperti Bumi kita, pendinginan berjalan
relatif lebih cepat.
4.Teori Bintang Kembar
Teori ini dikemukakan oleh seorang
ahli Astronomi R.A Lyttleton. Menurut teori ini, galaksi
berasal dari kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang meledak sehingga
banyak material yang terlempar. Karena bintang yang tidak meledak mempunyai
gaya gravitasi yang masih kuat, maka sebaran pecahan ledakan bintang tersebut
mengelilingi bintang yang tidak meledak itu. Bintang yang tidak meledak itu
sekarang disebut dengan matahari, sedangkan pecahan bintang yang lain adalah
planet-planet yang mengelilinginya.
Berdasarkan Theory Big Bang, proses
terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar tahun yang lalu. Pada awalnya
terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran tersebut
memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar ke luar dan bagian besar
berkumpul di pusat, membentuk cakram raksasa. Suatu saat, gumpalan kabut
raksasa itu meledak dengan dahsyat di luar angkasa yang kemudian membentuk
galaksi dan nebula-nebula. Selama jangka waktu lebih kurang 4,6 milyar tahun,
nebula-nebula tersebut membeku dan membentuk suatu galaksi yang disebut dengan
nama Galaksi Bima Sakti, kemudian membentuk sistem tata surya. Sementara itu,
bagian ringan yang terlempar ke luar tadi mengalami kondensasi sehingga
membentuk gumpalan-gumpalan yang mendingin dan memadat. Kemudian,
gumpalan-gumpalan itu membentuk planet-planet, termasuk planet bumi.
·
Dalam perkembangannya, planet bumi terus mengalami
proses secara bertahap hingga terbentuk seperti sekarang ini. Ada tiga tahap
dalam proses pembentukan bumi, yaitu:
·
Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan
belum mengalami perlapisan atau perbedaan unsur.
·
Pembentukan perlapisan struktur bumi yang diawali
dengan terjadinya diferensiasi. Material besi yang berat jenisnya lebih besar
akan tenggelam, sedangkan yang berat jenisnya lebih ringan akan bergerak ke
permukaan.
·
Bumi terbagi menjadi lima lapisan, yaitu inti
dalam, inti luar, mantel dalam, mantel luar, dan kerak bumi.
Bukti penting lain bagi Big Bang adalah jumlah hidrogen dan helium di ruang angkasa.
Dalam berbagai penelitian, diketahui bahwa konsentrasi hidrogen-helium di alam
semesta bersesuaian dengan perhitungan teoritis konsentrasi hidrogen-helium
sisa peninggalan peristiwa Big Bang. Jika alam semesta tak memiliki permulaan
dan jika ia telah ada sejak dulu kala, maka unsur hidrogen ini seharusnya telah
habis sama sekali dan berubah menjadi helium.
Segala bukti meyakinkan ini menyebabkan teori Big Bang diterima oleh masyarakat ilmiah. Model Big Bang adalah titik terakhir yang dicapai ilmu pengetahuan
tentang asal muasal alam semesta. Begitulah, alam semesta ini telah diciptakan
oleh Allah Yang Maha Perkasa dengan sempurna tanpa cacat .
Yang telah menciptakan tujuh langit
berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha
Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihtatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang. (QS. Al-Mulk,
67:3).
Masih sangat banyak teori lainnya
yang Dikemukakan oleh para ahli
seperti:
Teori Buffon dari
ahli ilmu alam Perancis George Louis Leelere Comte de Buffon. Beliau
mengemukakan bahwa dahulu kala terjadi tumbukan antara matahari dengan sebuah
komet yang menyebabkan sebagian massa matahari terpental ke luar. Massa yang
terpental ini menjadi planet.
Teori Kuiper atau teori
kondensasi dikemukakan oleh Gerald P.Kuiper mengemukakan
bahwa pada mulanya ada nebula besar berbentuk piringan cakram. Pusat piringan
adalah protomatahari, sedangkan massa gas yang berputar mengelilingi
promatahari adalah protoplanet.Pusat piringan yang merupakan protomatahari
menjadi sangat panas, sedangkan protoplanet menjadi dingin. Unsur ringan
tersebut menguap dan menggumpal menjadi planet – planet.Dalam teorinya beliau
juga mengatakan bahwa tata surya pada mulanya berupa bola kabut raksasa. Kabut
ini terdiri dari debu, es, dan gas. Bola kabut ini berputar pada porosnya
sehingga bagian-bagian yang ringan terlempar ke luar, sedangkan bagian yang
berat berkumpul di pusatnya membentuk sebuah cakram mulai menyusut dan
perputarannya semakin cepat, serta suhunya bertambah, akhirnya terbentuklah matahari.
Teori Weizsaecker dimana
pada tahun 1940, C.Von Weizsaecker, seorang ahli astronomi Jerman
mengemukakan tata surya pada mulanya terdiri atas matahari yang dikelilingi
oleh massa kabut gas. Sebagian besar massa kabut gas ini terdiri atas unsur
ringan, yaitu hidrogen dan helium. Karena panas matahari yang sangat tinggi,
maka unsur ringan tersebut menguap ke angkasa tata surya, sedangkan unsur yang
lebih berat tertinggal dan menggumpal. Gumpalan ini akan menarik unsur – unsur
lain yang ada di angkasa tata surya dan selanjutnya berevolusi membentuk palnet
– planet, termasuk bumi.
Teori Whipple oleh
seorang ahli astronom Amerika Fred L.Whipple, mengemukakan pada mulanya
tata surya terdiri dari gas dan kabut debu kosmis yang berotasi membentuk
semacam piringan. Debu dan gas yang berotasi menyebabkan terjadinya pemekatan
massa dan akhirnya menggumpal menjadi padat, sedangkan kabutnya hilang menguap
ke angkasa. Gumpalan yang padat saling bertabrakan dan kemudian membentuk
planet – planet.
Menurut seorang astronom asal
inggris,pada pertengahan abad 20 yang bernama Sir Fred Hoyle mengemukakan
suatu teori yang disebut “Steady-State”.Teori steady-state
menyatakan bahwa alam semesta berukuran tak hingga dan kekal sepanjang masa.
Dengan tujuan mempertahankan paham materialis, teori ini sama sekali
berseberangan dengan teori Big Bang, yang mengatakan bahwa alam semesta memiliki
permulaan. Mereka yang mempertahankan teori steady-state telah lama menentang
teori Big Bang. Namun, ilmu pengetahuan justru meruntuhkan
pandangan mereka.
Pada tahun 1948, Gerge Gamov muncul
dengan gagasan lain tentang Big Bang. Ia mengatakan bahwa setelah pembentukan alam
semesta melalui ledakan raksasa, sisa radiasi yang ditinggalkan oleh ledakan
ini haruslah ada di alam. Selain itu, radiasi ini haruslah tersebar merata di
segenap penjuru alam semesta. Bukti yang 'seharusnya ada' ini pada akhirnya
diketemukan. Pada tahun 1965, dua peneliti bernama Arno Penziaz dan Robert
Wilson menemukan gelombang ini tanpa sengaja. Radiasi ini, yang disebut
'radiasi latar kosmis', tidak terlihat memancar dari satu sumber tertentu, akan
tetapi meliputi keseluruhan ruang angkasa. Demikianlah, diketahui bahwa radiasi
ini adalah sisa radiasi peninggalan dari tahapan awal peristiwa Big Bang. Penzias dan
Wilson dianugerahi hadiah Nobel untuk penemuan mereka.Pada tahun 1989, NASA
mengirimkan satelit Cosmic Background Explorer. COBE ke ruang angkasa untuk
melakukan penelitian tentang radiasi latar kosmis. Hanya perlu 8 menit bagi
COBE untuk membuktikan perhitungan Penziaz dan Wilson. COBE telah menemukan
sisa ledakan raksasa yang telah terjadi di awal pembentukan alam semesta. Dinyatakan
sebagai penemuan astronomi terbesar sepanjang masa, penemuan ini dengan jelas
membuktikan teori Big Bang.
Dan menurut gagasan kuno yang
mengatakan bahwa alam semesta itu kekal. Gagasan yang umum di abad 19 adalah
bahwa alam semesta merupakan kumpulan materi berukuran tak hingga yang telah
ada sejak dulu kala dan akan terus ada selamanya. Selain meletakkan dasar
berpijak bagi paham materialis, pandangan ini menolak keberadaan sang Pencipta
dan menyatakan bahwa alam semesta tidak berawal dan tidak berakhir.
Materialisme adalah sistem pemikiran
yang meyakini materi sebagai satu-satunya keberadaan yang mutlak dan menolak
keberadaan apapun selain materi. Berakar pada kebudayaan Yunani Kuno, dan
mendapat penerimaan yang meluas di abad 19, sistem berpikir ini menjadi
terkenal dalam bentuk paham Materialisme dialektika Karl Marx.Para penganut
materalisme meyakini model alam semesta tak hingga sebagai dasar berpijak paham
ateis mereka. Misalnya, dalam bukunya Principes Fondamentaux de Philosophie,
filosof materialis George Politzer mengatakan bahwa "alam semesta bukanlah
sesuatu yang diciptakan" dan menambahkan: "Jika ia diciptakan, ia
sudah pasti diciptakan oleh Tuhan dengan seketika dan dari ketiadaan".
Ketika Politzer berpendapat bahwa
alam semesta tidak diciptakan dari ketiadaan, ia berpijak pada model alam
semesta statis abad 19, dan menganggap dirinya sedang mengemukakan sebuah
pernyataan ilmiah. Namun, sains dan teknologi yang berkembang di abad 20
akhirnya meruntuhkan gagasan kuno yang dinamakan materialisme ini.
Ledakan raksasa yang menandai
permulaan alam semesta ini dinamakan 'Big Bang', dan teorinya dikenal dengan
nama tersebut. Perlu dikemukakan bahwa 'volume nol' merupakan pernyataan
teoritis yang digunakan untuk memudahkan pemahaman. Ilmu pengetahuan dapat
mendefinisikan konsep 'ketiadaan', yang berada di luar batas pemahaman manusia,
hanya dengan menyatakannya sebagai 'titik bervolume nol'. Sebenarnya, 'sebuah
titik tak bervolume' berarti 'ketiadaan'. Demikianlah alam semesta muncul
menjadi ada dari ketiadaan. Dengan kata lain, ia telah diciptakan. Fakta bahwa
alam ini diciptakan, yang baru ditemukan fisika modern pada abad 20, telah
dinyatakan dalam Alqur'an 14 abad lampau,yakni :
"Dia (Allah)
Pencipta langit dan bumi" (QS. Al-An'aam, 6: 101)
C.PERKEMBANGAN BUMI
Teori-teori tentang Perkembangan Bumi
1.Teori Kontraksi dari James Dana dan
Elie de Baumant
Dalam teori ini dinyatakan bahwa bumi
mengalami pengerutan karena pendinginan di bagian dalam bumi akibat konduksi
panas,sehingga mengakibatkan bumi tidak rata.
2.Teori Descartes dan Suess
Dalam teori ini dikatakan bahwa pada
saat bola bumi mendingin maka terjadilah proses pengerutan dan semakin
menyusut.Kerutan-kerutan itulah sebagai pegunungan,lipatan yang kita kenal
sampai sekarang.Teori Descartes dan Suess ini disebut teori kontraksi.
3.Teori Geosinklin
Teori ini dikonsep oleh
Hall pada tahun1859 yang kemudian dipublikasikan oleh Dana pada tahun 1873.
Teori ini bertujuan untuk menjelaskan terjadinya endapan batuan sedimen yang
sangat tebal, ribuan meter dan memanjang seperti pada Pegunungan Himalaya,
Alpina dan Andes.
Teori geosinklin menyatakan bahwa
suatu daerah sempit pada kerak bumi mengalami depresi selama beberapa waktu
sehingga terendapkan secara ekstrim sedimen yang tebal. Proses pengendapan ini
menyebabkan subsidence (penurunan) pada dasar cekungan. Endapan sedimen yang
tebal dianggap berasal dari sedimen akibat proses orogenesa yang membentuk
pengunungan lipatan dan selama proses ini endapan sedimen yang telah terbentuk
akan mengalami metamorfosa. Batuan yang terdeformasi didalamnya dijelaskan
sebagai akibat menyempitnya cekungan karena terus menurunnya cekungan, sehingga
batuan terlipat dan tersesarkan. Pergerakan yang terjadi adalah pergerakan
vertikal akibat gaya isostasi.
Teori ini mempunyai kelemahan tidak
mampu menjelaskan asal-usul aktivitas vulkanik dengan baik dan logis.
Keteraturan aktivitas vulkanik sangatlah tidak bisa dijelaskan dengan teori
geosinklin. Pada intinya, golongan ilmuwan menganggap bahwa gaya yang bekerja
pada bumi merupakan gaya vertikal. Artinya, semua deformasi yang terjadi
diakibatkan oleh gaya utama yang berarah tegak lurus dengan bidang yang
terdeformasi.
4.HIPOTESA PENGAPUNGAN
BENUA(CONTINENTAL DRIFT)
Tahun 1912, Alfred Wegener seorang
ahli meteorologi Jerman mengemukakan konsep Pengapungan Benua (Continental
drfit). Dalam The Origin of Continents and Oceans. Hipotesa utamanya adalah satu
“super continent” yang disebut Pangaea (artinya semua daratan) yang dikelilingi
oleh Panthalassa (semua lautan). Selanjutnya, hipotesa ini mengatakan 200 juta
tahun yang lalu Pangaea pecah menjadi benua-benua yang lebih kecil. Dan
kemudian bergerak menuju ke tempatnya seperti yang dijumpai saat ini. Sedangkan
hipoptesa lainnya menyatakan bahwa pada mulanya ada dua super kontinen , yaitu
pangea utara yang disebut juga Laurasia, dan pangea selatan yang disebut juga
Gondwanaland.
Pembentukan Tata Surya
Model
standar tentang pembentukan Tata Surya adalah hipotesis nebula surya. Dalam model ini, Tata
Surya terbentuk dariawan antarbintang—himpunan debu dan gas yang berputar—yang disebut nebula surya, terdiri dari hidrogen dan helium yang tercipta sesaat setelah peristiwa dentuman besar, 13,8 miliar tahun yang
lalu serta elemen yang lebih berat yang
terlontar darisupernova. Sekitar 4,5
miliar tahun, nebula tersebut mulai berkontraksi yang mungkin telah dipicu
oleh gelombang
kejut darisupernova yang berdekatan. Gelombang kejut juga
telah membuat nebula tersebut berputar. Seiring makin cepatnya perputaran awan,
maka momentum
sudut, gravitasi, dan kelembaman meratakan awan tersebut menjadi bentuk cakram
protoplanet yang tegak lurus terhadap sumbu rotasi. Adanya
kekacauan yang disebabkan tumbukan serta pengaruh dari momentum sudut dari
puing-puing besar menciptakan sarana yang memungkinkan protoplanet berukuran beberapa kilometer mulai terbentuk,
yang mengorbit pusat nebula.
Pusat
nebula, yang tidak banyak memiliki momentum sudut akhirnya cepat runtuh;
tekanan dari runtuhan tersebut memanaskannya hingga memungkinkan terjadinya proses fusi nuklir antara hidrogen dan helium. Ketika kontraksi menjadi lebih besar,
terbentuklah bintang
T Tauri dan
berkembang menjadi Matahari. Sementara itu, bagian luar
dari gravitasi nebula menyebabkan materi mendingin di sekitar daerah yang padat
gangguan serta partikel debu, dan sisa dari cakram protoplanet mulai memisah
menjadi cincin. Melalui proses yang dikenal dengan akresi
cepat,
kepingan-kepingan debu dan puing-puing terus menerus mengumpul sehingga
terbentuklah planet. Bumi terbentuk dengan
cara ini sekitar 4,54 miliar tahun yang lalu (dengan ketidakpastian
1%) dan proses ini selesai dalam 10–20 juta tahun. Angin matahari dari bintang T Tauri yang baru terbentuk
membersihkan sebagian besar materi di dalam cakram yang tidak tergabung dalam
objek yang besar. Proses yang sama terjadi pada hampir semua bintang yang baru
terbentuk di alam semesta yang menghasilkan cakram akresi, beberapa di antaranya
menghasilkan planet ekstrasolar.
Bumi baru terus
bertumbuh sampai suhu interiornya cukup panas untuk melelehkan logam siderofil. Dengan massa jenis yang lebih tinggi dari silikat, akhirnya logam ini tenggelam. Peristiwa yang
disebut katastrofe besi tersebut mengakibatkan pemisahan
mantel primitif dengan inti metalik. Proses ini terjadi 10 juta tahun
setelah Bumi mulai terbentuk, dan menghasilkan struktur Bumi yang
berlapis-lapis dan mengakibatkan terbentuknya medan magnet. J. A. Jacobs merupakan orang pertama
yang menunjukkan bahwa inti dalam—bagian dalam yang padat berbeda dari inti luar
yang padat—membeku dan mengembang keluar inti luar yang cair dikarenakan bagian
dalam bumi yang makin mendingin (sekitar 100° C per miliar tahun).
Ekstrapolasi dari pengamatan ini memperkirakan bahwa inti terbentuk pada
masa 2–4 miliar tahun yang lalu. Jika ini benar maka berarti bahwa
inti bumi bukanlah fitur primordial yang berasal selama pembentukan planet.
Proses Terbentuknya
Benua
Dahulu daratan di
bumi hanya terdiri atas satu benua yang disebut Pangaea dan dikelilingi lautan
yang disebut Panthalassa. Setelah melalui proses yang sangat panjang, barulah
terbentuk benua seperti sekarang.
Bagaimana benua
dapat terbentuk ?
Benua – benua
yang ada sekarang terbentuk karena adanya pergeseran lapisan kulit bumi. Maka
benua Pangaea terpecah-pecah menjadi beberapa bagian kecil pada zaman Mesozoik.
Pergerakan kulit bumi terus berlanjut sehingga membentuk benua seperti sekarang
ini.
Sebelumnya ada
dua teori yang saling bersaing. Pertama disebut ekstroversion, yang menyatakan
Pangaea terpecah menjadi sejumlah benua, seperti Amerika Utara), saling
terpisah, dan suatu saat nanti akan membentuki Amasia, di sisi lain dunia.
Model lain, yang disebut introversi, memprediksi bahwa akan memperlambat
pergeseran, dan akhirnya luruh menjadi benua besar di lokasi yang sama, di mana
Pangaea pernah ada.
Ilmuwan asal
Jerman yang bernama Alfred Wagener yang mengemukakan teori tentang pembentukan
benua ekstroversion. Menurut Alfred Wagener, sebelum zaman Carbon (+ - 300 juta
tahun yang lalu), semua benua yang ada sekarang ini tergabung menjadi satu yang
disebut Benua Pangea. Benua Pangea kemudian terpecah menjadi dua benua, yaitu
Benua Laurasia (di bagianutara) dan Benua Gondwana (di bagian selatan).
Apakah
pergerakan benua itu telah berhenti? pergerakan ini tidak akan pernah berhenti
pergerakan ini akan terus berlangsung selama masih ada pergerakan magma,
Pergerakan benua ini sangat lambat, kecepatannya sekitar 10-12 sentimeter
pertahun, oleh karena itu kita tidak menyadarinya. Apa bukti dari adanya
pergerakan benua ini ?
Teori Wagener
disebut juga Teori Pergeseran Benua. Teori ini didasarkan pada fakta-fakta
sebagai berikut :
1. Lekukan atau
bentuk pantai di Afrika Timur, Amerika Utara, dan Amerika
2. Selatan dengan
pantai barat Eropa dan Afrika hampir sama.
3. Daratan Tanah
Hijau (Greenland) menjauh dari Eropa sejauh +- 36 centimeter setiap tahun.
4. Tanah di
Amerika Selatan, Afrika, India, Australia dan Antartika menunjukkan persamaan
sifat.
5. Pulau
Madagaskar dalam gerakannya ke arah barat terhambat oleh Afrika.
Akibat dari
pergeseran ini, maka daratan menjadi terpecah dan banyak spesies hewan yang
terpisah, sehingga tak jarang kita temui dua hewan dengan spesies yang mirip
ditemukan dalam benua yang berbeda.Baru-baru ini tim ilmuwan dari Universitas
Yale, Amerika Serikat menawarkan model baru, tentang bagaimana benua super
terbentuk. Dengan mengukur daya magnetis sampel geologi kuno, para ilmuwan
berspekulasi bahwa benua super baru "Amasia" tidak terbentuk di
katulistiwa, melainkan di sekitar Kutub Utara.Dan sebuah cara baru untuk
mengkalkulasi umur kerak Bumi telah dikembangkan oleh para peneliti dari Universitas Bristol dan
Universitas St. Andrews.Kerak benua merupakan rekaman utama kondisi Bumi selama
4,4 milyar tahun terakhir. Pembentukannya mengubah komposisi lapisan mantel dan
atmosfer, ia mendukung kehidupan, dan tetap sebagai pencuci karbon dioksida
melalui cuaca dan erosi. Oleh karena itu, kerak benua memiliki peran utama
dalam evolusi Bumi, dan sekalipun begitu pewaktuan turunannya tetap menjadi
topik perdebatan hangat sampai sekarang.
Teori-teori terjadinya benua menurut Alfred Lother Wegener
disebut teori apungan dan pergeseran benua. Ia mengungkapkan teori tersebut
pada tahun 1912 dihadapan perhimpunan ahli geologi di Frankfurt, Jerman.
Teorinya diungkapkan pertama kali dalam bentuk buku pada tahun 1915 yang
berjudul Die Enstehung der Kontinente und Ozeane (Asal Usul Benua dan Lautan).
Buku tersebut menimbulkan kontroversi besar di lingkungan para ahli geologi,
yang mereda pada tahun 60-an setelah teori apungan dan pergeseran benua oleh
Wegener semakin banyak mendapat penganut di lingkungan ahli ilmu pengetahuan.
Titik tolak teori Wegener tersebut adalah :
a. Adanya persamaan yang mencolok antara garis kontur
pantai timur Benua Amerika Utara dan Selatan dengan garis kontur pantai barat
Eropa dan Afrika. Kedua garis yang sama tersebut, dahulu adalah daratan yang
berhimpitan. Inilah sebabnya formasi geologi di bagian-bagian yang bertemu itu
sama.
b. Daerah Greenland sekarang bergerak menjauhi daratan
Eropa dengan kecepatan 36 meter setiap tahun, sedangkan Kepulauan Madagaskar
menjauhi Afrika Selatan dengan kecepatan 9 meter setiap tahun. Menurut Wegener,
benua sekarang ini dahulu merupakan satu benua (Benua Pangea). Benua tunggal
ini mulai terpecah oleh gerakan benua besar dari selatan, baik ke arah barat
maupun arah utara menuju khatulistiwa. Peristiwa tersebut menyebabkan
terjadinya hal-hal berikut :
1. Bentangan-bentangan Samudera dan benua mengapung sendiri-sendiri.
2. Samudra Atlantik menjadi semakin luas karena Benua
Amerika terus bergerak ke arah barat. Dengan demikian, terjadi lipatan-lipatan
kulit bumi yang menjadi jajaran pegunungan utara dan selatan yang terdapat di
Sepanjang Pantai Amerika Utara dan Selatan.
3. Adanya kegiatan seismik yang luar biasa di sepanjang
patahan St. Andreas dekat pantai barat Amerika Serikat.
Awalnya dulu bumi hanyalah satu benua besar dan
luas yaitu Pangea. Butuh waktu yang sangat lama untuk pergerakan
lempeng-lempeng hingga membentuk benua-benua seperti sekarang. Bedasarkanteory-teory
pakar geologi, bumi akan selalu mengalami pergeseran pada lempeng
dan mengakibatkan perubahan permukaan bumi.
Tentunya butuh waktu bertahun-tahun.
Jika benar apa yang telah diperhitungkan oleh
pakar-pakar geologi, 250 juta tahun kedepan benua-benua akan kembali menjadi
satu. Menjadi benua besar seperti kembali 255juta tahun yang lalu yaitu benua
Pangea.
Dari mana pakar geologi tahu bentuk bumi masa
depan?
Tentunya untuk membuat model bumi masa
depan jelas harus diketahui kecepatan dari pergerakan
kerak-kerak bumi ini terlebih dahulu, kemudian masing-masing kerak
lempengan saling bertabrakkan.
Gambar di atas menunjukkan peta kecepatan
masing-masing lempengan tektonik yang ada di bumi. Panjang anak panah
menunjukkan tingkat kecepatannya. Semakin panjang semakin cepat jalannya.
Lempengan IndoAustalia bergerak dengan kecepatan 7-8 cm pertahun ke arah Timur
laut. sedangkan Eurasia bergerak ke timur. Terlihat bahwa ada tubrukan karena
arah pergerakannya berbeda. Tubrukan lempeng inilah yang menyebabkan gempa.
Dengan bermodalkan rupa bumi saat ini beserta kecepatan gerakan benua-benua
masa kini tentunya dapat dibuat model benua bumi dimasa mendatang.
Pangaea atau Pangea (Pan berarti keseluruhan,
seluruh dan Gaia berarti Bumi dalam Bahasa Yunani Kuno) adalah Superbenua yang
sangat besar pada zaman Paleozoikum dan Mesozoikum sekitar 250 juta tahun
yang lalu, sebelum akhirnya terbelah atau terpecah menjadi beberapa potong
benua atau lempeng lalu menyebar ke seluruh permukaan bumi.
Berikut adalah gambaran-gambaran bumi dari pertama
kali permukaan tebentuk, hingga masa depannya. (sesuai urutan)
Precambrian
Cambrian
Ordovician
Silurian
Devonian
Early Carboniferous
Late Carboniferous
Permian
Triassic
Jurassic
Late Jurassic
Cretaceous
K/T extinction
Eocene
Miocene
Last Ice Age
Last Ice Age
Future World
Future +150
Future +250
“Pangea Ultima” akan terbentuk setelah 250 juta
tahun lagi. Benua Pangea masa depan, “Pangea Ultima” terbentuk akibat penunjaman kerak-kerak
samudera yang habis menunjang kedalam mantel bumi. Akhirnya mempertemukan
seluruh benua-benua yang ada di Bumi. Dengan “pertemuan” benua-benua ini
kemungkinan akan menyebabkan adanya tubuh air yang “terjebak” diantara
benua-benua ini.
KEADAAN BUMI SEKARANG
Fakta #1: Mencairnya es di kutub utara & selatan
Pemanasan Global berdampak langsung pada terus mencairnya es
di daerah kutub utara dan kutub selatan. Es di Greenland yang telah mencair
hampir mencapai 19 juta ton! Dan volume es di Artik pada musim panas 2007 hanya
tinggal setengah dari yang ada 4 tahun sebelumnya! Mencairnya es saat ini
berjalan jauh lebih cepat dari model-model prediksi yang pernah diciptakan oleh
para ilmuwan. Beberapa prediksi awal yang pernah dibuat sebelumnya
memperkirakan bahwa seluruh es di kutub akan lenyap pada tahun 2040 sampai
2100. Tetapi data es tahunan yang tercatat hingga tahun 2007 membuat mereka
berpikir ulang mengenai model prediksi yang telah dibuat sebelumnya.
Para ilmuwan mengakui bahwa ada faktor-faktor kunci yang tidak
mereka ikutkan dalam model prediksi yang ada. Dengan menggunakan data es
terbaru, serta model prediksi yang lebih akurat, Dr. H. J. Zwally, seorang ahli iklim
NASA membuat prediksi baru yang sangat mencengangkan: HAMPIR SEMUA ES DI
KUTUB UTARA AKAN LENYAP ANTARA TAHUN 2008 - 2012!
Baru-baru ini sebuah fenomena alam kembali menunjukkan betapa
seriusnya kondisi ini. Pada tanggal 6 Maret 2008, sebuah bongkahan es seluas
414 kilometer persegi (hampir 1,5 kali luas kota Surabaya) di Antartika runtuh.
Menurut peneliti, bongkahan es berbentuk lempengan yang sangat besar itu mengambang permanen di sekitar 1.609 kilometer selatan Amerika Selatan, barat daya Semenanjung Antartika. Padahal, diyakini bongkahan es itu berada di sana sejak 1.500 tahun lalu. “Ini akibat pemanasan global,” ujar ketua peneliti NSIDC Ted Scambos. Menurutnya, lempengan es yang disebut Wilkins Ice Shelf itu sangat jarang runtuh. Sekarang, setelah adanya perpecahan itu, bongkahan es yang tersisa tinggal 12.950 kilometer persegi, ditambah 5,6 kilometer potongan es yang berdekatan dan menghubungkan dua pulau. “Sedikit lagi, bongkahan es terakhir ini bisa turut amblas. Dan, separo total area es bakal hilang dalam beberapa tahun mendatang,” ujar Scambos.
“Beberapa kejadian akhir-akhir ini merupakan titik yang memicu dalam perubahan sistem,” ujar Sarah Das, peneliti dari Institut Kelautan Wood Hole. Perubahan di Antartika sangat kompleks dan lebih terisolasi dari seluruh bagian dunia.
Antartika di Kutub Selatan adalah daratan benua dengan wilayah pegunungan dan danau berselimut es yang dikelilingi lautan. Benua ini jauh lebih dingin daripada Artik, sehingga lapisan es di sana sangat jarang meleleh, bahkan ada lapisan yang tidak pernah mencair dalam sejarah. Temperatur rata-ratanya minus 49 derajat Celsius, tapi pernah mencapai hampir minus 90 derajat celsius pada Juli 1983. Tak heran jika fenomena mencairnya es di benua yang mengandung hampir 90 persen es di seluruh dunia itu mendapat perhatian serius peneliti.
Menurut peneliti, bongkahan es berbentuk lempengan yang sangat besar itu mengambang permanen di sekitar 1.609 kilometer selatan Amerika Selatan, barat daya Semenanjung Antartika. Padahal, diyakini bongkahan es itu berada di sana sejak 1.500 tahun lalu. “Ini akibat pemanasan global,” ujar ketua peneliti NSIDC Ted Scambos. Menurutnya, lempengan es yang disebut Wilkins Ice Shelf itu sangat jarang runtuh. Sekarang, setelah adanya perpecahan itu, bongkahan es yang tersisa tinggal 12.950 kilometer persegi, ditambah 5,6 kilometer potongan es yang berdekatan dan menghubungkan dua pulau. “Sedikit lagi, bongkahan es terakhir ini bisa turut amblas. Dan, separo total area es bakal hilang dalam beberapa tahun mendatang,” ujar Scambos.
“Beberapa kejadian akhir-akhir ini merupakan titik yang memicu dalam perubahan sistem,” ujar Sarah Das, peneliti dari Institut Kelautan Wood Hole. Perubahan di Antartika sangat kompleks dan lebih terisolasi dari seluruh bagian dunia.
Antartika di Kutub Selatan adalah daratan benua dengan wilayah pegunungan dan danau berselimut es yang dikelilingi lautan. Benua ini jauh lebih dingin daripada Artik, sehingga lapisan es di sana sangat jarang meleleh, bahkan ada lapisan yang tidak pernah mencair dalam sejarah. Temperatur rata-ratanya minus 49 derajat Celsius, tapi pernah mencapai hampir minus 90 derajat celsius pada Juli 1983. Tak heran jika fenomena mencairnya es di benua yang mengandung hampir 90 persen es di seluruh dunia itu mendapat perhatian serius peneliti.
Fakta #2: Meningkatnya level permukaan laut
Mencairnya es di kutub utara dan kutub selatan berdampak
langsung pada naiknya level permukaan air laut (grafik di samping menunjukkan
hasil pengukuran level permukaan air laut selama beberapa tahun terakhir). Para
ahli memperkirakan apabila seluruh Greenland mencair. Level permukaan laut akan
naik sampai dengan 7 meter! Cukup untuk menenggelamkan seluruh pantai,
pelabuhan, dan dataran rendah di seluruh dunia.
Peningkatan Level Permukaan Laut yang diukur oleh satelit
TOPEX/Poseidon dan Jason-1 (Sumber: NASA)
Fakta #3: Perubahan Iklim/cuaca yang semakin ekstrim
NASA menyatakan bahwa pemanasan global berimbas pada semakin
ekstrimnya perubahan cuaca dan iklim bumi. Pola curah hujan berubah-ubah tanpa
dapat diprediksi sehingga menyebabkan banjir di satu tempat, tetapi kekeringan
di tempat yang lain. Topan dan badai tropis baru akan bermunculan dengan
kecenderungan semakin lama semakin kuat. Tanpa diperkuat oleh pernyataan NASA
di atas pun Anda sudah dapat melihat efeknya pada lingkungan di sekitar kita.
Anda tentu menyadari betapa panasnya suhu di sekitar Anda belakangan ini. Anda
juga dapat melihat betapa tidak dapat diprediksinya kedatangan musim hujan
ataupun kemarau yang mengakibatkan kerugian bagi petani karena musim tanam yang
seharusnya dilakukan pada musim kemarau ternyata malah hujan. Anda juga dapat
mencermati kasus-kasus badai ekstrim yang belum pernah melanda wilayah-wilayah
terntentu di Indonesia. Tahun-tahun belakangan ini kita makin sering dilanda
badai-badai yang mengganggu jalannya pelayaran dan pengangkutan baik via laut
maupun udara.
Bila fenomena dalam negeri masih belum cukup bagi Anda, Anda
dapat juga mencermati berita-berita internasional mengenai bencana alam. Badai
topan di Jepang dan Amerika Serikat terus memecahkan rekor kecepatan angin,
skala, dan kekuatan badai dari tahun ke tahun, curah hujan dan badai salju di
China juga terus memecahkan rekor baru dari tahun ke tahun. Anda dapat
mencermati informasi-informasi ini melalui media massa maupun internet. Tidak
ada satu benua pun di dunia ini yang luput dari perubahan iklim yang ekstrim
ini.
Fakta #4: Gelombang Panas menjadi Semakin Ganas
Pemanasan Global mengakibatkan gelombang panas menjadi semakin
sering terjadi dan semakin kuat. Tahun 2007 adalah tahun pemecahan rekor baru
untuk suhu yang dicapai oleh gelombang panas yang biasa melanda Amerika
Serikat. Daerah St. George, Utah memegang rekor tertinggi dengan suhu tertinggi
mencapai 48o Celcius! (Sebagai perbandingan, Anda dapat membayangkan suhu kota
Surabaya yang terkenal panas ‘hanya’ berkisar di antara 30o-37o Celcius). Suhu
di St. George disusul oleh Las Vegas dan Nevada yang mencapai 47o Celcius,
serta beberapa kota lain di Amerika Serikat yang rata-rata suhunya di atas 40o
Celcius. Daerah Death Valley di California malah sempat mencatat suhu 53o
Celcius! Serangan gelombang panas kali ini bahkan memaksa pemerintah di
beberapa negara bagian untuk mendeklarasikan status darurat siaga I. Serangan
tahun itu memakan beberapa korban meninggal (karena kepanasan), mematikan
ratusan ikan air tawar, merusak hasil pertanian, memicu kebakaran hutan yang
hebat, serta membunuh hewan-hewan ternak.
Pada tahun 2003, daerah Eropa Selatan juga pernah mendapat
serangan gelombang panas hebat yang mengakibatkan tidak kurang dari 35.000
orang meninggal dunia dengan korban terbanyak dari Perancis (14.802 jiwa).
Perancis merupakan negara dengan korban jiwa terbanyak karena tidak siapnya
penduduk dan pemerintah setempat atas fenomena gelombang panas sebesar itu.
Korban jiwa lainnya tersebar mulai dari Inggris, Italia, Portugal, Spanyol, dan
negara- negara Eropa lainnya. Gelombang panas ini juga menyebabkan kekeringan
parah dan kegagalan panen merata di daerah Eropa.
Mungkin kita tidak mengalami gelombang-gelombang panas maha
dahsyat seperti yang dialami oleh Eropa dan Amerika Serikat, tetapi melalui
pengamatan dan dari apa yang Anda rasakan sehari-harinya. Anda dapat juga
merasakan betapa panasnya suhu di sekitar Anda. Cobalah perhatikan seberapa
sering Anda mendengar ataupun mungkin mengucapkan sendiri kata-kata seperti:
“Panas banget ya hari ini!” Apabila Anda kebetulan bekerja di dalam ruangan
ber-AC dari pagi hingga siang hari sehingga Anda tidak sempat merasakan
panasnya suhu belakangan ini, Anda dapat menanyakannya kepada teman-teman
ataupun orang disekitar Anda yang kebetulan bekerja di luar ruang. Orang-orang
yang sehari-harinya bekerja dengan menggunakan kendaraan terbuka di siang hari
bolong (misalnya sales dengan sepeda motor) mungkin dapat menceritakan dengan
lebih jelas betapa panasnya sinar matahari yang menyengat punggung mereka.
Fakta #5: Habisnya Gletser- Sumber Air Bersih Dunia
Mencairnya gletser-gletser dunia mengancam ketersediaan air bersih,
dan pada jangka panjang akan turut menyumbang peningkatan level air laut dunia.
Dan sayangnya itulah yang terjadi saat ini. Gletser-gletser dunia saat ini
mencair hingga titik yang mengkhawatirkan!
NASA mencatat bahwa sejak tahun 1960 hingga 2005 saja, jumlah gletser-gletser di berbagai belahan dunia yang hilang tidak kurang dari 8.000 meter kubik! Para ilmuwan NASA kini telah menyadari bahwa cairnya gletser, cairnya es di kedua kutub bumi, meningkatnya temperatur bumi secara global, hingga meningkatnya level air laut merupakan bukti-bukti bahwa planet bumi sedang terus memanas. Dan dipastikan bahwa umat manusialah yang bertanggung jawab untuk hal ini.
NASA mencatat bahwa sejak tahun 1960 hingga 2005 saja, jumlah gletser-gletser di berbagai belahan dunia yang hilang tidak kurang dari 8.000 meter kubik! Para ilmuwan NASA kini telah menyadari bahwa cairnya gletser, cairnya es di kedua kutub bumi, meningkatnya temperatur bumi secara global, hingga meningkatnya level air laut merupakan bukti-bukti bahwa planet bumi sedang terus memanas. Dan dipastikan bahwa umat manusialah yang bertanggung jawab untuk hal ini.
BENUA AMERIKA
Banyak
orang menafsirkan Benua Amerika sebagai negara Amerika Serikat, padahal negara
Amerika Serikat hanyalah bagian dari wilayah Benua Amerika yang terletak di
bagian Utara. Adapun negara-negara di bagian Selatan Benua Amerika lebih
dikenal dengan sebutan negara-negara Amerika Latin.
Amerika
adalah benua terbesar kedua yang terletak di belahan bumi sebelah Barat. Secara
astronomis, benua ini terletak antara ± 80°LU - 56°LS dan ±170°BB – 36°BB.
Bentuk wilayahnya yang memanjang ini seolah-olah menghubungkan daerah Kutub
Utara dengan Kutub Selatan. Luas wilayah daratannya mencapai ± 41.825.581 km²
atau sekitar 28,1% dari seluruh luas wilayah daratan dunia dengan batas-batas
berikut ini.
1)
Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Arktik dan kawasan Kutub Utara.
2) Sebelah Timur
berbatasan dengan Samudra Atlantik.
3) Sebelah Barat dan Selatan berbatasan dengan Samudra Pasifik.
3) Sebelah Barat dan Selatan berbatasan dengan Samudra Pasifik.
Secara geografis,
Benua Amerika dapat dibagi menjadi tiga kawasan, yaitu kawasan Amerika Utara,
kawasan Amerika Tengah, dan kawasan Amerika Selatan. Ketiga kawasan tersebut
mempunyai karakteristik yang berbeda satu sama lain.
1 ) Iklim
Wilayah Benua Amerika yang bersifat meridian menjadikan benua ini memiliki semua jenis iklim matahari berikut ini.
a) Iklim tropis: terdapat di kawasan Amerika Selatan, tepatnya di kawasan Lembah Amazone (Brasil).
b) Iklim subtropis: terdapat di kawasan Amerika Serikat (Amerika Utara) dan di kawasan Argentina (Amerika Selatan).
c) Iklim dingin: terdapat di bagian Utara, yaitu di Alaska (Amerika Serikat) dan bagian Utara Kanada.
1 ) Iklim
Wilayah Benua Amerika yang bersifat meridian menjadikan benua ini memiliki semua jenis iklim matahari berikut ini.
a) Iklim tropis: terdapat di kawasan Amerika Selatan, tepatnya di kawasan Lembah Amazone (Brasil).
b) Iklim subtropis: terdapat di kawasan Amerika Serikat (Amerika Utara) dan di kawasan Argentina (Amerika Selatan).
c) Iklim dingin: terdapat di bagian Utara, yaitu di Alaska (Amerika Serikat) dan bagian Utara Kanada.
Selain itu,
terdapat juga iklim kontinental di bagian tengah benua, baik di wilayah Utara
maupun di wilayah Selatan, serta terdapat juga iklim laut di kawasan Amerika
Tengah, khususnya di Kepulauan Karibia dan di wilayah-wilayah sepanjang pantai.
2 ) Gurun
Benua Amerika juga memiliki wilayah gurun, meskipun wilayahnya tidak seluas gurun di Benua Asia. Gurun yang terdapat di Benua Amerika, yaitu Gurun Great Basin, Gurun Mojave, Gurun Sonora, dan Gurun Chihuahua yang kesemuanya berada di wilayah Benua Amerika bagian Utara. Adapun gurun yang berada di wilayah Benua Amerika bagian Selatan, yaitu Gurun Atacama di Cile (± 140.000 km²) yang merupakan gurun terkering di dunia dan Gurun Patagonia di perbatasan Cile - Argentina (± 673.000 km²). Berbeda dengan kondisi gurun di kawasan Asia yang pada umumnya datar, gurun di Benua Amerika pada umumnya berbentuk pegunungan yang tandus.
2 ) Gurun
Benua Amerika juga memiliki wilayah gurun, meskipun wilayahnya tidak seluas gurun di Benua Asia. Gurun yang terdapat di Benua Amerika, yaitu Gurun Great Basin, Gurun Mojave, Gurun Sonora, dan Gurun Chihuahua yang kesemuanya berada di wilayah Benua Amerika bagian Utara. Adapun gurun yang berada di wilayah Benua Amerika bagian Selatan, yaitu Gurun Atacama di Cile (± 140.000 km²) yang merupakan gurun terkering di dunia dan Gurun Patagonia di perbatasan Cile - Argentina (± 673.000 km²). Berbeda dengan kondisi gurun di kawasan Asia yang pada umumnya datar, gurun di Benua Amerika pada umumnya berbentuk pegunungan yang tandus.
|
Pegunungan
Andes
|
3 ) Gunung dan pegunungan
Salah
satu ciri khas Benua Amerika adalah memiliki ciri fisik berupa rantai
pegunungan yang membujur dari Alaska di bagian Utara hingga di Pegunungan
Tierra del Fuego di bagian Selatan. Rangkaian pegunungan tersebut menyatukan
barisan pegunungan, seperti Pegunungan Brooks, Pegunungan Alaska, Pegunungan
Mc.Kenzie, Pegunungan Pantai, Pegunungan Rocky, Pegunungan Sierra Nevada, dan
Pegunungan Sierra Madre di kawasan Pantai Barat Amerika Utara, sedangkan
Pegunungan Andes membentang di sepanjang Pantai Barat Amerika Selatan. Barisan
pegunungan tersebut memiliki banyak gunung api aktif, sehingga merupakan salah
satu jalur gempa bumi aktif di dunia. Puncak tertinggi berada di kawasan
pegunungan Selatan yaitu di Gunung Aconcagua (6.959 m). Selain itu, terdapat
juga pegunungan di bagian Timur Benua Amerika, yaitu Pegunungan Appalachia
(Amerika Utara) dan Pegunungan Espinhaco (Amerika Selatan).
|
Sungai
Amazone
|
4 ) Sungai dan danau
Sungai-sungai
utama di Benua Amerika, yaitu Sungai Amazone (6.515 km) di Brasil yang
merupakan sungai terpanjang kedua di dunia, Sungai Mississippi (6.020 km), dan
Sungai Mc.Kenzie (4.250 km). Selain itu, terdapat juga Sungai Colorado yang
alirannya mampu menoreh perlapisan batuan dan menyisakan pemandangan alam
menakjubkan yang disebut Grand Canyon di Arizona. Benua Amerika juga memiliki
banyak danau besar, seperti Danau Superior (± 83.270 km) yang merupakan danau
terluas kedua di dunia, Danau Huron, Danau Michigan, Danau Great Bear, Danau
Great Slave, Danau Erie, Danau Winnipeg, dan Danau Ontario. Danau-danau
tersebut berada di Benua Amerika bagian Utara, sedangkan di Benua Amerika
bagian Selatan hanya dijumpai beberapa danau kecil, seperti Danau Titicaca,
Danau Paopo, Danau Sao Paolo, dan Danau Reprosa De Furnas.
5 ) Dataran tinggi dan dataran rendah
Dataran tinggi
yaitu Dataran Tinggi Guyana di perbatasan Guyana - Suriname dan Dataran Tinggi
Mattogrosso di Brasil. Selain itu, di kawasan Amerika Tengah juga terdapat
Plato Tengah Meksiko yang bentuknya semakin melandai ke arah Utara serta
Dataran Tinggi Colorado (Amerika Utara). Adapun dataran rendah terdapat di
Amerika Utara bagian tengah, yaitu di kawasan Kanada, bagian tengah Amerika
Serikat yang disebut Great Plain di Lembah Sungai Mississippi, serta Dataran
Tinggi Anahuac di Meksiko. Sementara itu di Amerika Selatan, dataran rendahnya
terdapat di Lembah Sungai Amazone (Brasil), Grand Chaco, dan Lembah Sungai
Parana di Argentina.
6 ) Flora dan fauna
Flora di kawasan Amerika Utara didominasi oleh padang rumput hijau (prairi) yang kini telah dimanfaatkan untuk lahan pertanian yang subur. Selain itu, terdapat pula tumbuhan khas daerah tundra berupa hutan konifera (berdaun jarum) dan tumbuhan semusim lainnya. Di wilayah Amerika Tengah mulai terdapat variasi tanaman, di daerah Karibia terdapat hutan tropis yang diselingi padang rumput dan pohon pinus tropis, sedangkan di daerah kering hanya dijumpai semak dan pohon yang dapat meranggas. Wilayah Amerika Selatan didominasi oleh hutan hujan tropis yang lebat, bahkan kawasan Lembah Sungai Amazone merupakan kawasan hutan hujan tropis terlebat di dunia. Hal ini tentu saja menyediakan habitat untuk berbagai variasi fauna yang hidup di dalamnya. Fauna endemik di daerah ini adalah ikan piranha dan burung macau di hutan Amazone. Adapun hewan khas Amerika Utara adalah bison, beruang kutub, penguin, dan ikan salmon.
Flora di kawasan Amerika Utara didominasi oleh padang rumput hijau (prairi) yang kini telah dimanfaatkan untuk lahan pertanian yang subur. Selain itu, terdapat pula tumbuhan khas daerah tundra berupa hutan konifera (berdaun jarum) dan tumbuhan semusim lainnya. Di wilayah Amerika Tengah mulai terdapat variasi tanaman, di daerah Karibia terdapat hutan tropis yang diselingi padang rumput dan pohon pinus tropis, sedangkan di daerah kering hanya dijumpai semak dan pohon yang dapat meranggas. Wilayah Amerika Selatan didominasi oleh hutan hujan tropis yang lebat, bahkan kawasan Lembah Sungai Amazone merupakan kawasan hutan hujan tropis terlebat di dunia. Hal ini tentu saja menyediakan habitat untuk berbagai variasi fauna yang hidup di dalamnya. Fauna endemik di daerah ini adalah ikan piranha dan burung macau di hutan Amazone. Adapun hewan khas Amerika Utara adalah bison, beruang kutub, penguin, dan ikan salmon.
IKAN
PIRANHA
BURUNG MACAU
7. Kondisi sosial:
Penduduk asli Amerika adalah orang Indian dan Eskimo. Mereka
diperkirakan berasal dari Asia yang datang melalui Selat Bearing. Dalam
perkembangannya, orang Eskimo mendiami kawasan Utara yang dingin, sedangkan
orang Indian mendiami bagian tengah dan Selatan. Selain itu, secara
berangsur-angsur benua ini didatangi orang-orang dari Eropa, Asia, dan Afrika.
Kedatangan orang-orang dari berbagai ras tersebut menyebab-kan Amerika memiliki
penduduk ras campuran, misalnya
Ras Mulato
(percampuran kulit hitam dengan kulit putih), Ras Zambo (percampuran kulit
merah atau Indian dengan kulit hitam), Ras Mestizo (percampuran kulit putih
dengan kulit merah), dan Ras Kreol
(orang kulit putih yang menjadi pribumi di Amerika Selatan).
8 . Kondisi ekonomi
Wilayah Benua Amerika dilalui oleh jalur pegunungan muda Sirkum
Pasifik.bentuk wilayahnya yang memanjang dari utara sampai selatan menyebabkan
Benua Amerika mempunyai variasi iklim,yaitu Tropi,Subtropis,Sedang dan
Dingin.Potensi alam dalam bidang Pertanian dan Pertambangan telah diolah dan
dilakukan dengan teknologi modern.
a. Pertanian
Hasil pertanian berupa Padi terdapat di daerah :
Lousiana, California, Georgia, Carolina, dan Texas.Kapas
terdapat di daerah Lousiana, Oklahoma, Texas, Arkansas, Nevada, Georgia, dan
Alabama.Kopi dihasilkan dari daerah Argentina, Kolumbia, Elsavador,dan
Guatemala.Gula dihasilkan dari daerah Hawai, Masissipi, Lousiana, Karibia, dan
Kuba.
b. Pertambangan
Hasil-hasil pertambangan di Benua Amerika antara lain:
Minyak bumi dan Gas alam terdapat di Negara Meksiko dan
Venezuela.Batu bara terdapat di daerah Pegunungan Appalachia,Negara
Chili.Tembaga terdapat di Arizona,Peru,Bolivia,dan Meksiko.sementara Emas dan
Perak terdapat diperbatasan Missouri dan Meksiko.
Pertambangan permata Ekati , Canada
Yang merupakan kawah raksasa yang lain :
dibelahan bumi Canada , pertambangan permata Ekati yang berada
dibagian utara benua Amerika yang merupakan pertambangan permata komersial
pertama , pertama dibuka 1998, sebagai efek demam permata sehingga penggalian
terus digenjot dan tanpa ragu digali bagaikan tiada akhir. Sebenarnya hanya
berjarak selemparan batu dari pertambangan permata Diavic sekitar 20 km saja
dengan arah lebih dekat dengan lingkaran Artic – karena sangat dinginnya hingga
orang mengatakan disanalah tempat pinguin lagi backpackinTertutup lapisan es:
pertambangan Ekati sedang membeku dalam temperatur musim dingin
Seperti halnya pertambangan Diavic , pertambangan Ekati juga
diakses melalui jalus melingkar labirint yang mereka sebut sebagai hair-raising
yang hampir selalu ditutupi lapisan es perlu waktu sekitar 15 menit untuk
melaluinya seperti yang pernah ditayangkan pada program televisi The History
Channel’s Ice Road Truckers, Yang menampilkan seorang pengemudi
truck yang bergelar Darned crazy canucks? yang menyopir dengan gila karena pada
saat itu mengangkut sekitar 40 juta karat lebih atau sekitar (8000 kg) permata
melewati jalan itu dengan sangat stabil yang merupakan hasil tambang disana.
c. Industri
Amerika merupakan negara industri terbesarnomor satu di dunia.
Amerika mempunyai kawasan The Black Country, yang berpusat di Pittsburghsebagai
industri baja. The Black Country merupakanjulukan untuk kawasan industri yang
memiliki banyakasap hitam dari sisa perindustrian, sehingga disebutThe Black
Country.
Perindustrian Amerika Serikat memiliki berbagai jenis industri
yang tersebar dibeberapa daerah. Berikut adalah daftar jenis-jenis industri
yangberada di Amerika Serikat beserta pusatnya.No. Jenis Industri Pusatnya 1.
Besi dan baja Buffalo, Philadelphia, Baltimore, Birmingham, Chicago, Cleveland,
Pittsburgh. 2. Mesin – mesin Buffalo, Boston, New York, Philadelphia,
Baltimore, Denver, Los Angeles, San Fransisco, Indianapolis, Cleveland,
Pittsburgh. 3. Pesawat terbang Dallas, St. Louis, San Diego, Los Angeles,
Seatle. 4. Mobil Detroit, Buffalo, Kansas City. 5. Kapal Philadelphia,
Baltimore, New Orleans. 6. Alat – alat listrik Baltimore, Louisville, Los
Angeles, San Fransisco, Chicago, Indianapolis, Cleveland, Pittsburgh.. Bahan –
bahan Kimia Buffalo, New York, Philadelphia, Baltimore, New Orleans, St. Louis,
Chicago, Indianapolis.
d. Perdagangan.
Perdagangan di sektor perdagangan, Amerika Serikat menjalin
hubungan dagang dengan para mitra dagang di seluruh dunia. Barang-barang yang
diimpor Amerika Serikat, antara lain berupa pakaian jadi, minyak bumi, kayu,
dan lain-lain. Adapun ekspornya berupa mesin-mesin, mobil, alat-alat
elektronik, pesawat terbang, kapal, peralatan senjata, bahan kimia, serta
makanan dan minuman berkemasan kaleng.
7. . Karakteristik Benua Amerika:
Benua Amerika memiliki ciri khas yang dapat membedakan dari
benua-benua lain yang ada di muka bumi ini. Berikut ini beberapa ciri khas
Benua Amerika:
1.Benua Amerika adalah benua yang berbentuk
meridian (memanjang
dari utara-selatan)
2.Benua Amerika
memiliki air terjun tertinggi, yaitu air terjun Angel (1000 m) di Venezuela.
3.Benua Amerika memiliki air terjun dengan debit air terbesar di
dunia, yaitu air terjun Guaira di Brasil (13.310 m³/detik)
4.Benua Amerika memiliki gunung api aktif tertinggi, yaitu
Gunung Ojos de Salado di Argentina-Chili (6.908 m)
5.Benua Amerika memiliki tanah
genting dan terusan di Panama (Amerika Tengah) yang menghubungkan Samudera
Atlantik dan Samudera Pasifik
6.Benua Amerika memiliki
peninggalan bersejarah, yaitu Piramida bangsa Inca
7.Benua Amerika memiliki lembah
sungai terluas, yaitu Lembah Sungai Amazone. yang merupakan lembah hutan tropis
di negara Brasil
8.Benua Amerika memiliki tempat terkering di dunia, yaitu Gurun
Atacama di Chili
9.Benua Amerika memiliki ngarai terbesar di dunia, yaitu Grand
Canyon di Colorado, Arizona
PEMBAGIAN WILAYAH DI BENUA AMERIKA
A. Benua
Amerika Bagian Utara
Amerika
Utara adalah benua di belahan bumi utara. Di utara berbatasan
dengan Lautan Arktik, di sebelah timur dengan Samudra Atlantik Utara, di sebelah selatan dengan Laut Karibia,
dan di sebelah barat dengan Samudra Pasifik Utara. Benua ini meliputi wilayah sebesar 24.500.000 km² atau
sekitar 4,8% dari permukaan bumi.
Mulai Juli 2002, penduduknya diperkirakan
lebih dari 514.600.000. Benua adalah benua ketiga yang paling besar menurut
luas, setelahAsia dan Afrika, dan ialah keempat menurut penduduk
setelah Asia, Afrika, dan Eropa. Baik Amerika Utara dan Selatan dinamakan
menurut Amerigo Vespucci,
yang adalah orang Eropa pertama yang melontarkan gagasan bahwa Amerika tidak
sama dengan Hindia Timur.
Ia adalah orang Eropa pertama yang menemukan 'Dunia Baru'.
Hubungan tanah satu-satunya dari Amerika
Utara ke Amerika Selatan ialah tanah genting Panama. (untuk alasan
geopolitik, seluruh Panama – termasuk timur bagian Terusan Panama sering dianggap sebagai sebagian Amerika
Utara juga) menurut beberapa pakar, Amerika Utara mulai tidak di tanah genting
Panama tetapi di tanah genting Tehuantepec, dengan daerah menghalangi dianggap
Amerika tengah dan bersandar pada lempingan Caribbean.
Kebanyakan orang cenderung menganggap
Amerika Tengah sebagai daerah Amerika Utara karena mereka berpendapat bahwa ini
terlalu kecil untuk menjadi benua sendiri. Greenland,
walaupun merupakan bagian Amerika Utara secara geografis dan di atas lempingan
tektonik sama (lempingan Amerika Utara), tidak dianggap bagian benua ini secara
politis.
Kenampakan Alam Benua Amerika Utara
Benua Amerika Utara adalah benua terbesar ketiga di dunia. Benua
ini berada di belahan bumi barat. Wilayah Benua Amerika Utara dan Amerika
Selatan dibatasi oleh Tanah Genting Panama .
Kenampakan Alam
Benua Amerika Utara dapat dibagi menjadi wilayah bagian barat,
tengah, dan timur. Wilayah Bagian Barat Pegunungan Rocky ke barat.
Pegunungan, Pegunungan Rocky (Kanada dan Amerika Serikat),
Pegunungan Pantai (Kanada dan Amerika Serikat), Pegunungan Cascade (Amerika
Serikat), Pegunungan Sierra Nevada (Amerika Serikat), Pegunungan Madre Barat
(Meksiko), Pegunungan Madre Timur (Meksiko)
Lembah, Great Basin (Amerika Serikat), Lembah Kematian/Death
Valley (–86 meter) di AmerikaSerikat, titik terendah di Benua Amerika Utara
Danau dan Sungai , Danau Garam Besar (Amerika Serikat, Sungai
Kolorado (Amerika Serikat), Sunga Kolombia (Amerika Serikat dan Kanada) Sungai
Yukon (Kanada)
Wilayah Bagian Timur, Wilayah bagian timur mencakup Pegunungan
Appalachia ke timur.
Pegunungan dan Dataran Rendah, Pegunungan Appalachia (Amerika
Serikat), Dataran Pantai Atlantik (Amerika Serikat) Wilayah Bagian Tengah
mencakup wilayah antara Pegunungan Rocky dan Appalachia. Dataran Tinggi dan
Perbukitan, Great Plains (Kanada dan Amerika Serikat), Dataran Rendah, Interior
Plain, Dataran Pantai Teluk Meksiko
a) Danau
Danau Superior (82.414 km ²) di perbatasan Kanada dan Amerika
Serikat, terbesar di Benua Amerika Utara, Danau Michigan (Amerika Serikat),
Danau Huron (Kanada dan Amerika Serikat), Danau Ontario (Kanada dan Amerika
Serikat), Danau Erie (Kanada dan Amerika Serikat)
b) Sungai
Sungai Mississipi (6.020
km) di Amerika Serikat, terpanjang di Benua Amerika Utara, Sungai Missouri
(Amerika Serikat), Sungai Arkansas (Amerika Serikat), Sungai Machenzie
(Kanada), Sungai Nelson (Kanada), Sungai Rio Grande (Amerika Serikat), Sungai
Saint Lawrence (Kanada), Sungai
Mackenzie (Kanada)
c) Iklim
Wilayah Benua Amerika Utara yang luas memiliki iklim tropis,
subtropis, sedang, dingin, dan kontinental (benua).
d) Penduduk
Penduduk Amerika Utara terdiri atas bangsa Indian dan Eskimo
(penduduk asli) serta penduduk dari bangsa Eropa.
Negara-negara Besar di Amerika Utara :
Kanada
Amerika
Serikat
Meksiko
Kenampakan buatan terkenal di Amerika Utara : Terusan Panama di
Mexico, Patung Liberty dia New York (Amerika Serikat), dan Gedung Putih ( White
house) di Washington DC (Amerika Serikat).
B. Benua
Amerika Bagian Tengah
Amerika Tengah adalah kawasan di Amerika Utara bagian selatan, mencakupi wilayah di sebelah selatan Teluk Meksiko hingga perbatasan antara Panama dan Kolombia.
Berdasarkan definisi lazim, kawasan ini meliputi negara-negara di antara Meksiko dan Kolombia:
Menurut pengertian geografis,
Amerika Tengah juga dapat digolongkan sebagai sebuah tanah genting besar, meliputi beberapa negara bagian Meksiko yang terletak
di sebelah timur Tanah Genting Tehuantepec.
Geografi
Amerika Tengah menempati wilayah seluas
540.000 km² yang diapit oleh Samudra Pasifik dan Laut Karibia di sisi barat dan timur.
Aktivitas geologi seperti letusan gunung dan gempa bumi di kawasan ini relatif tinggi. Pada 1931 dan 1972, kejadian-kejadian gempa bumi
memorak-porandakan Managua,
ibu kota Nikaragua.
Tanah subur bekas aliran lava mendorong aktivitas pertanian di daerah pegunungan. Kawasan ini terletak di Lempeng Karibia.
Amerika Tengah merupakan kawasan tersempit
di Benua Amerika,
terutama di Terusan Panama dan Terusan
Nikaragua, sebuah terusan
yang rencananya akan dibangun.
C. Benua Amerika Bagian Selatan
Amerika
Selatan adalah sebuah benua yang berada di antara Samudra Pasifik dan Samudra Atlantik yang tersambung dengan Amerika Utaramelalui Tanah Genting Panama. Benua ini dilintasi oleh garis khatulistiwa,
dan sebagian besar dataran benua tersebut berada di belahan bumi selatan.
Bagian barat benua Amerika Selatan terdiri
dari barisan pegunungan Andes dari utara hingga ke selatan, sedangkan
bagian timur benua merupakan dataran rendah sebagian besar merupakan basin
sungai Amazon,
dengan hutan tropis yang lebat.
Diduga Amerika Selatan didiami pertama kali
oleh manusia yang bermigrasi dari Asia melalui Tanah Genting Bering (sekarang
merupakan Selat Bering)
menuju Amerika Utara dan ke selatan menuju Amerika Selatan. Dugaan lain tentang
hal migrasi tersebut ke Amerika Selatan adalah dari bagian selatan Samudera
Pasifik melalui kepulauan di Oceania.
Luas area Amerika Selatan berada pada
peringkat keempat setelah Asia, Afrika dan Amerika Utara sedangkan populasinya terdapat pada peringkat kelima setelah
Asia, Afrika, Eropa dan Amerika Utara.
1. Ekonomi
Pada 2002, tingkat pengangguran di Amerika Selatan
adalah 10,8%. Dikarenakan inflasi yang tinggi di hampir seluruh negara-negara Amerika Selatan,
suku bunga turut meningkat dan investasi menurun. Suku bunga biasanya dua kali
lipat dibanding dengan Amerika Serikat. Contohnya, suku bunga di Venezuela
sekitar 22% dan 23% di Suriname. Dengan pengecualian di Chili, yang dimulai
sejak 1973 di bawah Augusto Pinochet.
South American Community of Nations adalah sebuah zona
dagang bebas yang direncanakan di benua ini untuk menyatukan dua organisasiperdagangan bebas yang telah ada; Mercosur dan Andean
Community.
Di Amerika Selatan, perbedaan
antara yang kaya dan miskin sangat besar. Di Venezuela, Paraguay, Brasil, dan
banyak negara Amerika Selatan lainnya, orang-orang 20 persen yang terkaya dapat
memiliki lebih dari 60% kekayaan negara, sedangkan 20 persen termiskin hanya
memiliki kurang dari 5%. Perbedaan ini dapat dilihat di banyak kota-kota besar
Amerika Selatan yang memiliki rumah kumuh dan gubuk dekat dengan pencakar
langit dan apartemen mewah kelas-atas.
Benua Amerika Selatan terletak
di selatan Benua Amerika Utara. Benua Amerika Selatan termasuk bagian belahan
bumi barat. Panjang benua lebih dari 7.000 km dan lebarnya lebih dari 5.000
km. Kenampakan Alam Benua Amerika Selatan Wilayah Benua Amerika Selatan
dapat dibagi menjadi lima wilayah utama sebagai berikut:
Bagian Barat
Cordillera/Pegunungan/ Gunung
Di bagian barat, diArgentina, terdapat Gunung Aconcagua (6.969 meter),
tertinggi di Benua Amerika Selatan. Di bagian utara, Pegunungan Andes di
Kolombia bercabang menjadi tiga, yaitu Cordillera Occidental, Central, dan
Oriental. Sungai dan Danau, Sungai Magdalena-Causa (Kolombia),Danau Titicaca di
perbatasan Peru dan Bolivia,terbesar di Benua Amerika Selatan.
Bagian Timur Laut
Dataran Rendah dan dataran
tinggi, Dataran Rendah Amazon (Brasil),Dataran Rendah Orinoko (Venezuela),
Dataran Tinggi Guiana (Guyana dan Venezuela). Sungai, Sungai Amazon (Brasil),
Sungai Orinoko (Venezuela)
Bagian Timur
Dataran Tinggi Brasil
(Brasil), Mato Grasso (Brasil)
Bagian Tenggara
Dataran Rendah lembah Sungai
Parana dan Paraguay (Argentina dan Paraguay).
Bagian Selatan
Dataran Tinggi Patagonia
(Argentina)
2. Iklim
Benua Amerika Selatan
memiliki iklim tropis, subtropis, sedang, dan dingin.
3. Penduduk
Penduduk Amerika Selatan
berasal dari bangsa Latin (Spanyol dan Portugis), Indian, Negro, serta bangsa
campuran (Mestizo, Mulato, Zambo,dan Kreol)
Foto di atas menunjukkan kehadiran Aurora
Borealis di barat Kanada.
Angkasawan di ISS sekali lagi telah merakam
satu pemandangan yang cukup menakjubkan ketika mereka sedang mengorbit
mengelilingi bumi.menunjukkan benua Amerika Utara yang dipenuhi dengan
cahaya-cahaya buatan manusia.
PERUBAHAN
SUHU DI BENUA AMERIKA
Cuaca
dingin ekstrem melanda kawasan lintang tinggi Bumi. Fenomena ini, antara lain,
disebabkan oleh Matahari yang tidur berkepanjangan. Dampaknya menjadi terasa
berat karena semakin diperparah oleh adanya pemanasan Bumi dan perubahan iklim
global. Sejak Desember lalu, suhu ekstrem terus melanda kawasan
Lintang Utara, yaitu mulai
dari Benua Amerika, Eropa, hingga Asia. Di Eropa, suhu dingin bulan lalu pernah
mencapai minus 16 derajat celsius di Rusia dan minus 22 derajat celsius di
Jerman. Bagi Inggris, ini suhu ekstrem terdingin dalam 30 tahun terakhir. Jalur
transportasi ke Perancis lumpuh.
Amerika Serikat pun mengalami hal yang sama. Serbuan cuaca ekstrem ini berdampak pada kegagalan panen di Florida dan menyebabkan dua orang meninggal di New York. Kejadian luar biasa yang berskala global ini diyakini para pengamat meteorologi dan astronomi berkaitan dengan kondisi melemahnya aktivitas Matahari yang ditandai oleh menurunnya kejadian bintik matahari atau sunspot. Bintik hitam yang tampak di permukaan Matahari melalui teropong bila dilihat dari sisi samping menyerupai tonggak yang muncul dari permukaan Matahari.
Tonggak itu terjadi akibat berpusarnya massa magnet di perut Matahari hingga menembus permukaan. Akibat munculnya bintik hitam berdiameter sekitar 32.000 kilometer atau 2,5 kali diameter rata-rata Bumi, suhu gas di fotosfer dan kromosfer naik sekitar 800 derajat celsius dari normalnya. Hal ini dapat mengakibatkan badai matahari dan ledakan cahaya yang disebut flare. Namun, yang terjadi beberapa tahun terakhir ini adalah Matahari nonaktif. Menurunnya aktivitas Matahari itu berdasarkan pantauan Clara Yono Yatini, Kepala Bidang Matahari dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), mulai terlihat sejak tahun 2000.
Para pakar astrofisika matahari di dunia menyebut tahun 2008 sebagai tahun dengan hari tanpa bintik matahari yang tergolong terendah dalam 50 tahun terakhir. Mereka memperkirakan beberapa tahun sesudah 2008 akan menjadi tahun-tahun yang dingin, kata Mezak Ratag, pakar astrofisika yang tengah merintis pendirian Earth and Space Science Institute di Manado, Sulawesi Utara. Pengukuran kuat medan magnet bintik matahari dalam 20 tahun terakhir di Observatorium Kitt Peak Arizona menunjukkan penurunan.
Dari medan magnet maksimum rata-rata 3.000 gauss pada awal 1990-an turun menjadi sekitar 2.000 gauss saat ini. Penurunan sangat signifikan ini merupakan bukti bahwa hingga beberapa waktu ke depan Matahari masih akan pada keadaan malas, kata Mezak. Ia memperkirakan kalau aktivitas maksimumnya terjadi pada sekitar tahun 2013, tingkatnya tidak akan setinggi maksimum dalam beberapa siklus terakhir. Matahari dan iklim Saat matahari redup berkepanjangan, musim dingin ekstrem berpotensi terjadi karena Matahari—sumber energi bagi lingkungan tata surya—adalah penggerak mesin iklim di Bumi. Sejak 1865, data di Lapan menunjukkan kecenderungan curah hujan berkurang saat Matahari tenang.
Demikian pula musim dingin parah sejak akhir 2009 terjadi saat Matahari amat tenang (deep minimum) mirip kejadian 1995-1996, urai Thomas Djamaluddin, Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim Lapan. Bukti keterkaitan dengan perilaku Matahari ini ditunjukkan oleh fenomena kebalikannya, yaitu musim dingin minim salju saat Matahari aktif pada tahun 1989. Musim dingin sangat panjang terjadi saat Minimum Maunder tahun 1645-1716 dan minimum Dalton awal 1980-an. Kondisi serupa terjadi pada 1910-1914. Itu banyak dikaitkan dengan dinginnya laut pada musibah tenggelamnya Titanic pada April 1912. Normalnya, waktu itu sudah musim semi.
Sementara itu, Mezak berpendapat, pola aktivitas Matahari minimum saat ini mirip dengan kejadian tahun 1880, 1890, 1900, dan 1910. Jadi, siklus Matahari tidak hanya menunjukkan siklus sebelas tahun. Ada siklus lebih panjang dengan periode sekitar 100 tahun—siklus Gleisberg. Dalam catatan meteorologis, saat terjadi siklus itu, banyak cuaca ekstrem dingin, tetapi tidak seekstrem Minimum Maunder. Cuaca dan GRK Efek aktivitas Matahari minimum lebih banyak memengaruhi daerah lintang tinggi. Aktivitas Matahari sejak sekitar tahun 2007 hingga kini memperbesar peluang terjadinya gradien suhu yang besar antara lintang tinggi dan lintang rendah.
Akibatnya, kecepatan komponen angin arah utara-selatan (meridional) tinggi. Prof CP Chang, yang mengetuai Panel Eksekutif Monsun Badan Meteorologi Dunia (WMO), berkesimpulan, aktivitas monsun lintas ekuator yang dipicu gradien suhu yang besar di arah utara-selatan akhir-akhir ini meningkat secara signifikan dibandingkan dengan statistik 50 tahun terakhir. Hal ini memperkuat dugaan, aktivitas Matahari minimum yang panjang berkaitan erat dengan cuaca ekstrem dingin. Di Indonesia, kejadian angin berkecepatan tinggi lintas ekuator menjadi penyebab utama munculnya gelombang-gelombang tinggi dari Laut China Selatan ke perairan Laut Jawa.
Adanya gas rumah kaca di atmosfer, lanjut Thomas, juga meningkatkan suhu udara yang menyebabkan perubahan iklim. Efek gabungannya cenderung meningkatkan kerawanan bencana terkait iklim, kata Thomas. Teori pemanasan global mengatakan, atmosfer yang memanas membuat partikel-partikel udara menjadi semakin energetik dan berpotensi menghasilkan cuaca ekstrem.
Amerika Serikat pun mengalami hal yang sama. Serbuan cuaca ekstrem ini berdampak pada kegagalan panen di Florida dan menyebabkan dua orang meninggal di New York. Kejadian luar biasa yang berskala global ini diyakini para pengamat meteorologi dan astronomi berkaitan dengan kondisi melemahnya aktivitas Matahari yang ditandai oleh menurunnya kejadian bintik matahari atau sunspot. Bintik hitam yang tampak di permukaan Matahari melalui teropong bila dilihat dari sisi samping menyerupai tonggak yang muncul dari permukaan Matahari.
Tonggak itu terjadi akibat berpusarnya massa magnet di perut Matahari hingga menembus permukaan. Akibat munculnya bintik hitam berdiameter sekitar 32.000 kilometer atau 2,5 kali diameter rata-rata Bumi, suhu gas di fotosfer dan kromosfer naik sekitar 800 derajat celsius dari normalnya. Hal ini dapat mengakibatkan badai matahari dan ledakan cahaya yang disebut flare. Namun, yang terjadi beberapa tahun terakhir ini adalah Matahari nonaktif. Menurunnya aktivitas Matahari itu berdasarkan pantauan Clara Yono Yatini, Kepala Bidang Matahari dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), mulai terlihat sejak tahun 2000.
Para pakar astrofisika matahari di dunia menyebut tahun 2008 sebagai tahun dengan hari tanpa bintik matahari yang tergolong terendah dalam 50 tahun terakhir. Mereka memperkirakan beberapa tahun sesudah 2008 akan menjadi tahun-tahun yang dingin, kata Mezak Ratag, pakar astrofisika yang tengah merintis pendirian Earth and Space Science Institute di Manado, Sulawesi Utara. Pengukuran kuat medan magnet bintik matahari dalam 20 tahun terakhir di Observatorium Kitt Peak Arizona menunjukkan penurunan.
Dari medan magnet maksimum rata-rata 3.000 gauss pada awal 1990-an turun menjadi sekitar 2.000 gauss saat ini. Penurunan sangat signifikan ini merupakan bukti bahwa hingga beberapa waktu ke depan Matahari masih akan pada keadaan malas, kata Mezak. Ia memperkirakan kalau aktivitas maksimumnya terjadi pada sekitar tahun 2013, tingkatnya tidak akan setinggi maksimum dalam beberapa siklus terakhir. Matahari dan iklim Saat matahari redup berkepanjangan, musim dingin ekstrem berpotensi terjadi karena Matahari—sumber energi bagi lingkungan tata surya—adalah penggerak mesin iklim di Bumi. Sejak 1865, data di Lapan menunjukkan kecenderungan curah hujan berkurang saat Matahari tenang.
Demikian pula musim dingin parah sejak akhir 2009 terjadi saat Matahari amat tenang (deep minimum) mirip kejadian 1995-1996, urai Thomas Djamaluddin, Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim Lapan. Bukti keterkaitan dengan perilaku Matahari ini ditunjukkan oleh fenomena kebalikannya, yaitu musim dingin minim salju saat Matahari aktif pada tahun 1989. Musim dingin sangat panjang terjadi saat Minimum Maunder tahun 1645-1716 dan minimum Dalton awal 1980-an. Kondisi serupa terjadi pada 1910-1914. Itu banyak dikaitkan dengan dinginnya laut pada musibah tenggelamnya Titanic pada April 1912. Normalnya, waktu itu sudah musim semi.
Sementara itu, Mezak berpendapat, pola aktivitas Matahari minimum saat ini mirip dengan kejadian tahun 1880, 1890, 1900, dan 1910. Jadi, siklus Matahari tidak hanya menunjukkan siklus sebelas tahun. Ada siklus lebih panjang dengan periode sekitar 100 tahun—siklus Gleisberg. Dalam catatan meteorologis, saat terjadi siklus itu, banyak cuaca ekstrem dingin, tetapi tidak seekstrem Minimum Maunder. Cuaca dan GRK Efek aktivitas Matahari minimum lebih banyak memengaruhi daerah lintang tinggi. Aktivitas Matahari sejak sekitar tahun 2007 hingga kini memperbesar peluang terjadinya gradien suhu yang besar antara lintang tinggi dan lintang rendah.
Akibatnya, kecepatan komponen angin arah utara-selatan (meridional) tinggi. Prof CP Chang, yang mengetuai Panel Eksekutif Monsun Badan Meteorologi Dunia (WMO), berkesimpulan, aktivitas monsun lintas ekuator yang dipicu gradien suhu yang besar di arah utara-selatan akhir-akhir ini meningkat secara signifikan dibandingkan dengan statistik 50 tahun terakhir. Hal ini memperkuat dugaan, aktivitas Matahari minimum yang panjang berkaitan erat dengan cuaca ekstrem dingin. Di Indonesia, kejadian angin berkecepatan tinggi lintas ekuator menjadi penyebab utama munculnya gelombang-gelombang tinggi dari Laut China Selatan ke perairan Laut Jawa.
Adanya gas rumah kaca di atmosfer, lanjut Thomas, juga meningkatkan suhu udara yang menyebabkan perubahan iklim. Efek gabungannya cenderung meningkatkan kerawanan bencana terkait iklim, kata Thomas. Teori pemanasan global mengatakan, atmosfer yang memanas membuat partikel-partikel udara menjadi semakin energetik dan berpotensi menghasilkan cuaca ekstrem.
Mungkin beberapa dari antara kita sudah tahu soal fakta sejarah
asli mengenai Columbus, tokoh yang selalu disebut sebagai penemu Amerika. Sudah
saatnya kita meluruskan sejarah, dan semoga pelajaran di sekolah tidak lagi
mengajarkan fakta yang salah kaprah.
Ada banyak fakta mengejutkan ketika para penulis dan peneliti sejarah menguak Columbus. Rasa penasaran ini berdasar kenyataan, bahwa setiap tahun ada satu hari khusus yang disebut "Columbus Day" sebagai peringatan atas jasanya jadi penemu Benua Amerika.
Ada banyak fakta mengejutkan ketika para penulis dan peneliti sejarah menguak Columbus. Rasa penasaran ini berdasar kenyataan, bahwa setiap tahun ada satu hari khusus yang disebut "Columbus Day" sebagai peringatan atas jasanya jadi penemu Benua Amerika.
Kita di Indonesia
memang tidak terkena dampaknya secara langsung, namun pemahaman yang diterima
dalam ranah pendidikan formal - betapa hebatnya Columbus - tentu akan
mengaburkan kebenaran. Semoga guru-guru dan mungkin sebagai murid, tidak
menelan mentah-mentah isi teks pelajaran sejarah tentang Columbus.
Semoga beberapa fakta di bawah ini bisa membuka mata kita
dan mengerti betul kebenaran suatu sejarah. Kami juga melampirkan
link-link di bagian akhir tulisan, bila kamu ingin meneliti lebih jauh.
1. Tahukah kamu apa alasan sebenarnya Columbus pergi berlayar?
Columbus memperkosa putri salah satu bangsawan Spanyol yang masih berusia 13 tahun. Pengadilan tidak bisa memutuskan ia harus dihukum mati, sehingga akhirnya Ratu Isabella mengirimnya dalam misi mencari benua baru (saat itu tujuan utama adalah mencari India) dan dengan harapan, Columbus tidak akan bisa pulang kembali.
2. Jurnal Columbus
Saat akhirnya Columbus mendarat pertama kali di Benua Biru Amerika, ia masih mengira inilah tanah India. Saat itu para penduduk asli menyambut Columbus dengan gembira. Namun, sebaliknya apa yang ditulis Columbus dalam jurnalnya?
"Mereka membawakam kami burung beo, bola kapas dan tombak dan banyak hal lainnya sebagai hadiah. Mereka rela memperdagangkan segala yang mereka miliki ... Mereka tidak memanggul senjata, padahal saya menunjukkan pedang. Mereka tidak memiliki besi. Tombak mereka terbuat dari tebu ... Mereka akan dengan mudah kami taklukan menjadi budak.... Dengan lima puluh orang saja, kita bisa menundukkan mereka semua dan membuat mereka melakukan apapun yang kita inginkan. "
Columbus juga menulis, "Saya percaya bahwa mereka akan dengan mudah menjadi orang Kristen buatan, karena sepertinya mereka tidak beragama."
Dalam catatan hariannya, Columbus mengakui bahwa saat ia tiba di Hindia (ia saat itu masih percaya telah menemukan India, bukan Amerika), ia menyiksa penduduk pribumi, menggantung, mencambuknya, hanya demi satu informasi penting: di mana ada emas?
Helen Ellerbe, dalam "The Dark Side of Christian History" (hal. 86-88)menggambarkan keberingasan Columbus. Selain menyiksa, ia juga sering memperkosa perempuan-perempuan pribumi lalu mencambuk mereka demi kesenangan belaka.
Koloni yang dibawa Columbus pada pelayaran berikutnya (1496) diklaim bertanggungjawab atas kematian 34 juta penduduk asli Amerika. Nah, kini apakah masih pantas Columbus disebut tokoh besar penemu Amerika, diperingati seluas dunia dengan "Columbus Day"? Setelah mengetahui fakta kekejaman dirinya?
1. Tahukah kamu apa alasan sebenarnya Columbus pergi berlayar?
Columbus memperkosa putri salah satu bangsawan Spanyol yang masih berusia 13 tahun. Pengadilan tidak bisa memutuskan ia harus dihukum mati, sehingga akhirnya Ratu Isabella mengirimnya dalam misi mencari benua baru (saat itu tujuan utama adalah mencari India) dan dengan harapan, Columbus tidak akan bisa pulang kembali.
2. Jurnal Columbus
Saat akhirnya Columbus mendarat pertama kali di Benua Biru Amerika, ia masih mengira inilah tanah India. Saat itu para penduduk asli menyambut Columbus dengan gembira. Namun, sebaliknya apa yang ditulis Columbus dalam jurnalnya?
"Mereka membawakam kami burung beo, bola kapas dan tombak dan banyak hal lainnya sebagai hadiah. Mereka rela memperdagangkan segala yang mereka miliki ... Mereka tidak memanggul senjata, padahal saya menunjukkan pedang. Mereka tidak memiliki besi. Tombak mereka terbuat dari tebu ... Mereka akan dengan mudah kami taklukan menjadi budak.... Dengan lima puluh orang saja, kita bisa menundukkan mereka semua dan membuat mereka melakukan apapun yang kita inginkan. "
Columbus juga menulis, "Saya percaya bahwa mereka akan dengan mudah menjadi orang Kristen buatan, karena sepertinya mereka tidak beragama."
Dalam catatan hariannya, Columbus mengakui bahwa saat ia tiba di Hindia (ia saat itu masih percaya telah menemukan India, bukan Amerika), ia menyiksa penduduk pribumi, menggantung, mencambuknya, hanya demi satu informasi penting: di mana ada emas?
Helen Ellerbe, dalam "The Dark Side of Christian History" (hal. 86-88)menggambarkan keberingasan Columbus. Selain menyiksa, ia juga sering memperkosa perempuan-perempuan pribumi lalu mencambuk mereka demi kesenangan belaka.
Koloni yang dibawa Columbus pada pelayaran berikutnya (1496) diklaim bertanggungjawab atas kematian 34 juta penduduk asli Amerika. Nah, kini apakah masih pantas Columbus disebut tokoh besar penemu Amerika, diperingati seluas dunia dengan "Columbus Day"? Setelah mengetahui fakta kekejaman dirinya?
. Diperkirakan
Benua Amerika dan Eropa Akan Tabrakan
Asalasah ~ Benua Amerika dan Eropa diprediksi kelak bakal bertabrakan.
Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Geology, rentang laut luas yang
memisahkan Eropa dari Amerika Serikat hanyalah sebuah fase
geologi.
Para penulis mengidentifikasi sebuah zona subduksi di lepas pantai Portugal. Zona itu sedang menarik seluruh benua itu menuju Amerika Utara dan akan memicu benturan dua benua itu sekitar 220 juta tahun dari sekarang.
Sebuah zona subduksi terjadi ketika sebuah lempeng tektonik bergeser di bawah yang lain. Subduksi biasanya berlangsung pada kecepatan sekitar 2-8 sentimeter per tahun. Salah satu lempeng tenggelam di bawah lempeng lainnya ke dalam mantel cair.
Para peneliti, yang berbasis di Monash University di Melbourne, Australia, itu mengatakan bahwa mereka melihat permulaan dari sebuah zona subduksi baru dalam peta dasar laut sudut Atlantik itu.
Wilayah itu tidak stabil karena merupakan titik perbatasan yang memisahkan dua lempeng tektonik yang membentuk permukaan bumi. Semua lempeng tektonik rentan bergerak dan menggiling atau menabrak lempeng lain sepanjang perjalanan. Begitulah gempa bumi dan gunung berapi terbentuk.
Menurut para peneliti Monash, lempeng itu menggambarkan sudut Atlantik di Portugal yang relatif tidak aktif selama ribuan tahun sampai 1755, ketika sebuah gempa dahsyat mengguncang Lisabon dan menewaskan sekitar 60.000 warga. Gempa ini meninggalkan garis batas lempeng itu sedikit lebih bergolak sejak saat itu dan akhirnya menggerakkan zona subduksi yang kita lihat saat ini.
Hal itu bisa menandai tren planet yang lebih besar, yaitu awal dari sebuah fase baru dalam Siklus Wilson, pembukaan dan penutupan lautan bumi sebagai reaksi terhadap naiknya batuan dan magma dari lapisan dalam bumi.
Fase ini, menurut geofisikawan Kanada John Tuzo Wilson, mengambil waktu jutaan tahun untuk selesai dan meninggalkan struktur permukaan benua yang berubah dramatis.
Tiga Siklus Wilson terakhir secara bertahap menghancukan satu superkontinen Pangea menjadi tujuh benua yang tersebar di Bumi hari ini. Pangea asli memiliki massa Amerika Utara dan Eropa disatukan, berdampingan, sampai Siklus Wilson membuat mereka terpisah dan membentuk cekungan Samudra Atlantik di antara mereka.
Dengan demikian, tabrakan benua masa depan yang diramalkan para peneliti Monash akan benar-benar kembali ke barisan benua awal. Cekungan laut itu akan hilang, menurut penelitian itu, ketika dua benua itu kembali bersama-sama.
Para penulis mengidentifikasi sebuah zona subduksi di lepas pantai Portugal. Zona itu sedang menarik seluruh benua itu menuju Amerika Utara dan akan memicu benturan dua benua itu sekitar 220 juta tahun dari sekarang.
Sebuah zona subduksi terjadi ketika sebuah lempeng tektonik bergeser di bawah yang lain. Subduksi biasanya berlangsung pada kecepatan sekitar 2-8 sentimeter per tahun. Salah satu lempeng tenggelam di bawah lempeng lainnya ke dalam mantel cair.
Para peneliti, yang berbasis di Monash University di Melbourne, Australia, itu mengatakan bahwa mereka melihat permulaan dari sebuah zona subduksi baru dalam peta dasar laut sudut Atlantik itu.
Wilayah itu tidak stabil karena merupakan titik perbatasan yang memisahkan dua lempeng tektonik yang membentuk permukaan bumi. Semua lempeng tektonik rentan bergerak dan menggiling atau menabrak lempeng lain sepanjang perjalanan. Begitulah gempa bumi dan gunung berapi terbentuk.
Menurut para peneliti Monash, lempeng itu menggambarkan sudut Atlantik di Portugal yang relatif tidak aktif selama ribuan tahun sampai 1755, ketika sebuah gempa dahsyat mengguncang Lisabon dan menewaskan sekitar 60.000 warga. Gempa ini meninggalkan garis batas lempeng itu sedikit lebih bergolak sejak saat itu dan akhirnya menggerakkan zona subduksi yang kita lihat saat ini.
Hal itu bisa menandai tren planet yang lebih besar, yaitu awal dari sebuah fase baru dalam Siklus Wilson, pembukaan dan penutupan lautan bumi sebagai reaksi terhadap naiknya batuan dan magma dari lapisan dalam bumi.
Fase ini, menurut geofisikawan Kanada John Tuzo Wilson, mengambil waktu jutaan tahun untuk selesai dan meninggalkan struktur permukaan benua yang berubah dramatis.
Tiga Siklus Wilson terakhir secara bertahap menghancukan satu superkontinen Pangea menjadi tujuh benua yang tersebar di Bumi hari ini. Pangea asli memiliki massa Amerika Utara dan Eropa disatukan, berdampingan, sampai Siklus Wilson membuat mereka terpisah dan membentuk cekungan Samudra Atlantik di antara mereka.
Dengan demikian, tabrakan benua masa depan yang diramalkan para peneliti Monash akan benar-benar kembali ke barisan benua awal. Cekungan laut itu akan hilang, menurut penelitian itu, ketika dua benua itu kembali bersama-sama.
Keadaan permukaan bumi di benua amerika
saat ini
1.Yang merupakan kawah raksasa yang lain
dibelahan bumi Canada , pertambangan permata Ekati yang berada dibagian utara
benua Amerika yang merupakan pertambangan permata komersial pertama , pertama
dibuka 1998, sebagai efek demam permata sehingga penggalian terus digenjot dan
tanpa ragu digali bagaikan tiada akhir. Sebenarnya hanya berjarak selemparan
batu dari pertambangan permata Diavic sekitar 20 km saja dengan arah lebih
dekat dengan lingkaran Artic – karena sangat dinginnya hingga orang mengatakan
disanalah tempat pinguin lagi backpacking.
Tertutup lapisan es: pertambangan Ekati
sedang membeku dalam temperatur musim dingin
Seperti halnya pertambangan Diavic ,
pertambangan Ekati juga diakses melalui jalus melingkar labirint yang mereka
sebut sebagai hair-raising yang hampir selalu ditutupi lapisan es perlu waktu
sekitar 15 menit untuk melaluinya seperti yang pernah ditayangkan pada program
televisi The History Channel’s Ice Road Truckers, Yang
menampilkan seorang pengemudi truck yang bergelar Darned crazy canucks? yang
menyopir dengan gila karena pada saat itu mengangkut sekitar 40 juta karat
lebih atau sekitar (8000 kg) permata melewati jalan itu dengan sangat stabil
yang merupakan hasil tambang disana.
2. PERTAMBANGAN CHUQUICAMATA, CHILE
Chuquicamata yang berada Chile ini adalah
sebuah lubang tambang berukuran raksasa yang masih dalam gejolak dan telah
menghasilkan total 29 juta ton tembaga. Meski telah digali selama lebih dari
100 tahun dengan eksplorasi yang cukup intensif, lubang ini masih bisa disebut
sebagai penghasil tembaga terbesar yang pernah ada , dan klubang terbesar yang
ada sepanjang 43 kilometer , dengan lebar sekitar 3 kilometer serta kedalaman
lebih dari 850 meter.
Pemandangan yang cukup indah namun aneh :
lubang pertambangan Chuquicamata terlihat dari permukaan udara diatasnya
Penambangan tembaga telah dilakukan pada
galian Chuquicamata selama berabad-abad lamanya ,telah ditunjukkan pada sebuah
penemuan pada tahun 1898 atas sebuah Mumy yang tertanggal 550 masehi yang
ditemukan terjebak didalam sebuah terowongan pertambangan kuno oleh sebuah
yayasan yang bernama Cave-in. Masuknya penambangan besar bagaikan tersedot
medan magnet demam pertambangan emas merah yang dimulai setelah berakhirnya
perang pasifik, pada saat itu sempat diwarnai berbagai perkemahan penambang ,
terkenal dengan bebas aturan seperti minuman beralkohol , perjudian ,
prostitusi bahkan pembunuhan yang cukup marak.
3. PERTAMBANGAN ESCONDIDA, CHILE
pertambangan ini milik sebuah perusahaan
yang bernama The Minera Escondida Mining Co. Berjalan seiring pembukaan
penggalian pertambangan kembar yang membuat negara Chile sebagai ibukota
tembaga terbesar didunia. Dibangun mulai tahun 1990 , dan pertambangan ini
mengambil alih dominasi pertambangan tembaga sebagai penghasil tembaga terbesar
tahunan didunia , pada tahun 2007 saja telah menghasilkan 1,48 juta ton dan
menghasilkan keuntungan lebih dari $10,12 miliar dolar amerika – yang
semuanya dalam bentuk dollar Amerika yang sangat buanyak.
4. BINGHAM CANYON MINE, USA
Jadi inilah yang mereka sebut sebagai he
carbuncle supremo, sebuah pertambangan Bingham Canyon yang berada di
sebuah negara bagaian Amerika yang bernama Utah. yang merupakan lubang
pertambangan terbesar didunia buatan manusia . Berbentuk lubang raksasa dengan
lebar 4 kilometer dan tetesan lilit perus sedalam 1,2 kilometer kedalam
permukaan tanah. Mulai diextraksi pada tahun 1863. yang telah mencatat hasil
pertambangan lebih dari 17 juta ton tembaga serta 715 ton emas -sebuah beban
mental dari pertambangan logam(wicak).
masih yang terbesart: pertambangan Bingham
Canyon Mine terbaring menelanjangi permukaan bumi
pada permulaan tahun 1900-an kamp-kamp
pertambangan berbaris menjajar sepanjang dinding ngarai yang cukup terjal ,
akan tetapi beberapa dari mereka harus tersingkir dikarenakan perkembangan
pertambangan. pada masa sekarang telah memperkerjakan 1400 pekerja serta
menghasilkan 50000 ton material yang harus dipindahkan setiap harinya . Apa
lagi?, lubang raksasa luka bumi ini serta sejarah landmark nasional terus
berkembang- dan akan berlanjut setidaknya sampai tahun 2013.
temperatur bumi diprediksi meningkat antara
2,4-6,3 derajat celciuspada 2100 mendatang. Kondisi ini disebabkan antara lain
oleh meningkatnya emisi gas karbon dioksida (CO2).
Pada tahun 2007,
polusi yang berasal dari emisi karbon meningkat hinga 3%, yang menjadi faktor
utama pemicu terjadinya pemanasan global. Berdasarkan data dari panel iklim
PBB, Intergovemmental panel of Climente Change (IPCC), Cina dan Amerika Serikat
berada pada urutan teratas dengan tingkat polusi yang tinggi. Keadaan itu
berbandng terbalik dengan Negara berkembang yang justru sedang berusaha mengurangi
polusi karbondioksida (CO2).
Cina bahkan
menyumbang lebih dari setengah polusi karbondioksida di dunia. Demikian juga
Amerika Serikat tercatat memproduksi 1,75 miliarton karbon selama 2007. IPCC
menyimpulkan, temperature udara global telah meningkat 0,6 derajat celcius (1
derajat Fahren heit) sejak 1861. Pemanasan tersebut terutama disebabkan
aktivitas manusia yang menambah gas-gas rumah ke atmosfer.
IPCC juga
memperingatkan, meskipun konsentrasi gas di atmosfer tidak bertambah lagi sejak
2100, iklim tetap terus menghangat selama periode tertentu akibat emisi yang
telah dilepaskan sebelumnya. Karbondioksida akan tetap berada di atmosfer
selama 100 tahun atau lebih sebelum alam menyerapmya kembali. Jika emisi gas
rumah kaca terus meningkat, para ahli memprediksi konsentrasi karbondioksida di
atmosfer dapat meningkat hingga 3 kali lipat pada awal abad 22, bila
dibandingkan masa sebelum era industri.
Akibatnya akan
terjadi perubahan iklim secara dramatis. Walaupun sebenarnya peristiwa
perubahan iklim telah terjadi beberapa kali sepanjang sejarah bumi, manusia
akan menghadapi masalah ini dengan resiko populasi yang sngat besar.
Dampak yang sudah
akan terlihat dari peningkatan temperatur tersebut adalah permukaan laut naik
setinggi 1 meter pada akhir abad 21. Lembaga riset terkemuka di Jerman
malaporkan, kenaikan ini jauh lebih tinggi dibanding proyeksi paling optimistis
yang disampaikan panel iklim PBB, IPCC. Tingkat pencairan es di Himalaya dan
Greenland juga terlihat semakin meningkat 2 kali bahkan 3 kali lipat dalam
beberapa tahun terakhir ini.
Pada Februari
2007, dalam volume pertama laporan bersejarah IPCC meramalkan kenaikan
permukaan beberapa samudra antara 15-59 cm. Pada 2100, kenaikan permukaan 1
meter akan membuat pulau-pulau di Samudra Pasifik yang telah rendah seperti
pulau Tuvalu, akan terendam. Banjir besar akan menggenangi Bangladesh dan
mengancam kota-kota besar di dunia, dari New York hingga Buinos Aires.
Hasil penelitian
terbaru Badan atmosfer dan Kelautan Nasional (NOAA) AS menyebutkan, suhu musim
gugur di kawasan di kawasan Arktik dekat Kutub Utara, tercatat lebih tinggi 5
derajat celcius dari kota normal. Pada laporan berjudu \”The Arctic Report Card
2008\” disebutkan, perubahan kawasan itu merupakan efek domino paling jelas di
antara kawasan lain di dunia, terkait dengan pemanasan global.
Laporan hasil
inisiatif penelitian tahun 2008 itu, memonitor kondisi Arktik, termasuk
Atmosfer, lautan es, air laut dan Greenland diberi kode merah, artinya
perubahan yang terjadi semakin erat dengan pemanasan. Melelehnya bongkahan es
hingga berkilo-kilometer kubik di kawasan Arktik , diyakini sebagai salah satu
penyebab utama kenaikan permukaan laut saat ini.
“Krisis lingkungan
saat ini telah mencengkeram planet kita! Merupakan kewajaran karena konsumsi
manusia yang berlebihan terhadap sumber daya alam. Degradasi tinggi,
hilangnya habitat dan spesies, yang mengorbankan ekosistem adalah
demi mempertahankan kualitas hidup bagi miliaran orang di seluruh dunia”, kata
Corey Bradshaw, pemimpin sebuah studi baru di Institut teknologi lingkungan di
Adelaide, Australia. Mari kita simak hasil penelitian mereka pada tahun 2010
ini.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Proses
pembentukkan bumi itu didasari atas beberapa teori dan mengalami beberapa tahap
perkembangan.Amerika adalah sebuah benua di dunia yang merujuk kepada wilayah
daratan di antara Samudra Pasifik dan Samudra Atlantik. Benua ini umumnya
dibagi menjadi 3 yaitu Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan.
Istilah ini juga merujuk kepada wilayah Karibia, pulau-pulau sekitar Laut
Karibia, dan Greenland (namun bukan Islandia).
B. Saran
Dengan mempelajari benua Amerika ini kita akan lebih memahami
mengenai keadaan benua tersebut. Selain itu kita juga mengetahui bahwa benua
Amerika terbagi atas 3 bagian wilayah yaitu utara, tengah, dan selatan
.Informasi mengenai benua amerika akan
mempermudah kita untuk mempelajari keadaan astronomis, geologis, bentang alam
lain nya.Dan dengan mempelajari proses pembentukkan bumi kita akan lebih
mensyukuri nikmat Tuhan Yang Maha Esa.
DAFTAR
PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Benua_Amerika.’’ Geografi-Regional-Dunia-Makalah-Amerika-Utara.’’http://syadiashare.com/benua-amerika-letak-batas-batas-dan-keadaan-alam.html.
’’
https://www.google.com.’’ https://docs.google.com/document/d/10MamPaPCU8TNy,’’
id.wikipedia.org/wiki/Penemuan_benua_Amerika,;’ id.wikipedia.org/wiki/Benua_Amerika
Penyusun:
Muhammad,
Ferry Akbar.; Prihastoro,Tegar.;
Wiranto.; Muslim,Ahmad.;
Natalia,; Juli Natalia
Hardiana,Pagi.; Kurniati,Noriva.; Hairudin.;
Rafael,Yohanes.;
Pendidikan
geografi,’’(STKIP PGRI) Pontianak 2013-2014.
Pembahasan
: Benua Amerika
Pembimbing : Wini
Mustikarani S.Pd (STKIP PGRI) Pontianak.
Mata kuliah : geografi regional II.:’
.scribd.com/doc/30180951/Geografi-Regional-Dunia-Makalah-Amerika-Utara