Batik Sida
Luhur
Penjelasan
: Motif-motif berawalan sida (dibaca sido) merupakan golongan motif yang
banyak dibuat para pembatik. Kata “sida” sendiri berarti
jadi/menjadi/terlaksana. Dengan demikian, motif-motif berawalan “sida”
mengandung harapan agar apa yang diinginkan bias tercapai. Motif Sida Luhur
(dibaca Sido Luhur) bermakna harapan untuk mencapai kedudukan yang tinggi, dan
dapat menjadi panutan masyarakat.
Batik
Kawung
Penjelasan
: Motif Kawung berpola bulatan mirip buah Kawung (sejenis kelapa atau
kadang juga dianggap sebagai buah kolang-kaling) yang ditata rapi secara
geometris. Kadang, motif ini juga diinterpretasikan sebagai gambar bunga lotus
(teratai) dengan empat lembar daun bunga yang merekah. Lotus adalah bunga yang
melambangkan umur panjang dan kesucian. Biasanya motif-motif Kawung diberi nama
berdasarkan besar-kecilnya bentuk bulat-lonjong yang terdapat dalam suatu motif
tertentu. Misalnya : Kawung Picis adalah motif kawung yang tersusun oleh bentuk
bulatan yang kecil. Picis adalah mata uang senilai sepuluh senyang bentuknya
kecil. Sedangkan Kawung Bribil adalah motif-motif kawung yang tersusun oleh
bentuk yang lebih besar daripada kawung Picis. Hal ini sesuai dengan nama
bribil, mata uang yang bentuknya lebih besar daripada picis dan bernilai
setengah sen. Sedangkan kawung yang bentuknya bulat-lonjong lebih besar
daripada Kawung Bribil disebut Kawung Sen.
Batik
Semen Rama
Penjelasan
: dimaknai sebagai penggambaran dari “kehidupan yang semi” (kehidupan yang
berkembang atau makmur). Terdapat beberapa jenis ornamen pokok pada motif-motif
semen. Yang pertama adalah ornamen yang berhubungan dengan daratan, seperti
tumbuh-tumbuhan atau binatang berkaki empat. Kedua adalah ornament yang
berhubungan dengan udara, seperti garuda, burung dan megamendung. Sedangkan
yang ketiga adalah ornament yang berhubungan dengan laut atau air, seperti
ular, ikan dan katak. Jenis ornament tersebut kemungkinan besar ada hubungannya
dengan paham Triloka atau Tribawana. Paham tersebut adalah ajaran tentang
adanya tiga dunia; dunia tengah tempat manusia hidup, dunia atas tempat para
dewa dan para suci, serta dunia bawah tempat orang yang jalan hidupnya tidak
benar/dipenuhi angkara murka. Selain makna tersebut motif Semen Rama (dibaca
Semen Romo) sendiri seringkali dihubungkan dengan cerita Ramayana yang sarat
dengan ajaran Hastha Brata atau ajaran keutamaan melalui delapan jalan. Ajaran
ini adalah wejangan keutamaan dari Ramawijaya kepada Wibisana ketika dinobatkan
menjadi raja Alengka. Jadi “Semen Romo” mengandung ajaran sifat-sifat utama
yang seharusnya dimiliki oleh seorang raja atau pemimpin rakyat.
Batik
Sida Asih
Penjelasan
: Motif-motif berawalan sida (dibaca sido) merupakan golongan motif yang
banyak dibuat para pembatik. Kata “sida” sendiri berarti
jadi/menjadi/terlaksana. Dengan demikian, motif-motif berawalan “sida”
mengandung harapan agar apa yang diinginkan bias tercapai. Makna dari motif
Sida Asih (dibaca Sido Asih) adalah harapan agar manusia mengembangkan rasa
saling menyayangi dan mengasihi antar sesama.
Batik
Tambal
Penjelasan
: Tambal memiliki arti tambal bermakna menambal atau memperbaiki hal-hal
yang rusak. Dalam perjalanan hidupnya, manusia harus memperbaiki diri menuju
kehidupan yang lebih baik, lahir maupun batin. Dahulu, kain batik bermotif
tambal dipercaya bisa membantu kesembuhan orang yang sakit. Caranya adalah
dengan menyelimuti orang sakit tersebut dengan kain motif tambal. Kepercayaan
ini muncul karena orang yang sakit dianggap ada sesuatu “yang kurang”, sehingga
untuk mengobatinya perlu “ditambal”.
Batik
Sudagaran
Penjelasan
: Merupakan motif larangan dari kalangan keraton yang membuat seniman
dari kaum saudagar untuk menciptakan motif baru yang sesuai selera masyarakat
saudagar. Mereka juga mengubah motif larangan sehingga motif tersebut dapat
dipakai masyarakat umum. Desain batik Sudagaran umumnya terkesan “berani” dalam
pemilihan bentuk, stilisasi atas benda-benda alam atau satwa, maupun kombinasi
warna yang didominasi warna soga dan biru tua. Batik Sudagaran menyajikan
kualitas dalam proses pengerjaan serta kerumitan dalam menyajikan ragam hias
yang baru. Pencipta batik Sudagaran mengubah batik keraton dengan isen-isen
yang rumit dan mengisinya dengan cecek (bintik) sehingga tercipta batik yang amat
indah.
BatikPetani
Penjelasan :
merupakan batik yang dibuat sebagai selingan kegiatan ibu rumah
tangga di rumah di kala tidak pergi ke sawah atau saat waktu senggang. Biasanya
batik ini kasar dan kagok serta tidak halus. Motifnya turun temurun sesuai
daerah masing-masing dan batik ini dikerjakan secara tidak profesional karena
hanya sebagai sambilan. Untuk pewarnaan pun diikutkan ke saudagar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar