SISTEM SARAF MANUSIA
Standar Kompetensi :
Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada sistem saraf
Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada sistem saraf
Kompetensi Dasar :
Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada sistem koordinasi manusia (syaraf, endokrin, dan penginderaan).
Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada sistem koordinasi manusia (syaraf, endokrin, dan penginderaan).
Materi
Pembelajaran:
Istilah-Istilah Penting
- IMPULS yaitu rangsangan atau pesan. Disampaikan melalui
senyawa kimia dalam tubuh yaitu asetilkolin.
- RESEPTOR yaitu struktur yang dapat menerima impuls.Dapat
berupa sel, jaringan atau organ, alat gerak, otot.
- EFEKTOR yaitu struktur yang dapat menanggapi impuls.
Dapat berupaa sel, jaringan atau organ, alat gerak, otot.
- Neuron atau sel saraf yaitu merupakan sel yang
terpanjang yang dimilki oleh tubuh manusia dan bertugas untuk menerima dan
menghantarkan impuls ke tempat yang dituju.
Organel penyusun
sel Neuron
- Dendrite merupakan penjuluran pnedek yang keluar dari
badan sel. Berfungsi untuk menghantarkan impuls dari luar sel neuron ke
dalam badan sel.
- Badans sel merupakan bagian neuron yang banyak
mengandung cairan sel (sitoplasma) dan terdapatnya nucleus (inti sel).
Berfungsi sebagai penerima impuls dari dendrti dan menghantarkannya menuju
axon dengan perantaraan sitoplasma.
- Sitoplasma merupakan cairan pengisi badan sel. Berfungsi
untuk mempercepat penyampaian/penghantaran impuls dalam sel.
- Nucleus merupakan bagian terpenting dari sel.benetuknya
akan menyesuaikan bentuk sel. Berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan
sel dan pembelahan sel.
- Axon/neurit merupakan poenjukluran yang panjang yang
keluar dari badan sel. Berfungsi untuk menerima impuls dari badan sel dan
menghantarkannya ke percabangan axon.
- Percabangan axon merupakan bagian dari axon yang
bercabang-cabang. Berfungsi menerima impuls dari axon.
- Selubung neurolema/neurilema merupakan selaput tipis
yang berda paling luar dari axon. Berfungsi untuk melindungi axon serta
memberikan nutrisi pada axon serta regenrasi pada selubung mielin.
- Selubung myelin merupakan selaput tipis yang berhubungan
langsung dengan axon dan terletak setelah selubung neurilema. Berfungsi
untuk melindungi axon dan memberikan nutrisi pada axon.
- Sel Schwann merupakan sel-sel yangterdapat di dalam
selubung myelin. Berfungsi untuk memperbaiki sel axon yang
rusak/regenerasi.
- Nodus Ranvier merupakan celah diantara axonyang tidak
tertutup oleh selubung neurilema. Berfungsi untuk mempercepat penyampaian impuls
ke neuron.
Pembagian sel
neuron
a. Berdasarkan fungsinya
a. Berdasarkan fungsinya
- Saraf sensorik/aferen yaitu neuron yang berfungsi untuk
menghantarkan impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat (SSP).
- Saraf motorik/eferen yaitu neuron yang berfungsi untuk
menghantarkan impuls dari SSP ke efektor.
- Saraf asosiasi/interneuron yaitu neuron yang
menghubungkan saraf sensorik dengan sarf motorik di dalam SSP.
b. Berdasarkan
strukturnya
- Neuron unipolar yaitu neuron yang memiliki satu buah
axon yang bercabang.
- Neuron bipolar yaitu neuron yang memiliki satu axon dan
satu dendrite.
- Neuron multipolar yaitu neuron yang memiliki satu axon
dan sejumlah dendrite.
Sinapsis
- Merupakan hubungan penyampaian impuls dari satu neuron
ke neuron yang lain. biasanya terjadi dari ujung percabangan axon dengan
ujung dendrite neuron yang lain.
- Celah antara satu neuron dengan neuron yang lain disebut
dengan celah sinapsis. Di dalam celah sinapsis inilah terjadi
loncatan-loncatan listrik yang bermuatan ion,baik ion positif dan ion
negatif. Di dalam celah sinapsis ini juga terjadi pergantian antara impuls
yang satu dengan yang lain, sehingga diperlukan enzim kolinetarase untuk
menetralkan asetilkolin pembawa impuls yang ada. Dalam celah sinapsis juga
terdapat penyampaian impuls dengan bantuan zat kimia berupa asetilkolin
yang berperan sebagai pengirim (transmitter).
Muatan listrik
dalam euron
- Muatan listrik yang terjadi dalam satu axon akan
memiliki muatan listrik yang berbeda antara lapisan luar dan lapisan dalam
axon.
- Polarisasi yaitu keadaan istirahat pada sel neuron yang
memperlihatkan muatan listrik positif dibagian luar dan muatan listrik
negative di bagian dalam.
- Depolarisasi yaitu keadaan bekerjanya sel neuron yang
memperlihatkan muatan listrik positif di bagian dalam dan muatan listrik
negative di bagian luar.
Gerakan
berdasarkan tanggapan impuls
- Gerak biasa merupakan gerakan yang disadari dan impuls
akan diolah oleh SSP (otak dan medulla spinalis) terbeih dahulu sebelum
terjadi gerakan.
Skema/bagan
gerakan biasa
Impuls –> reseptor –> neuron sensorik –> medulla spinalis –> otak –> Medulla spinalis –> interneuron –> neuron motorik –> Efektor –> gerakan
Impuls –> reseptor –> neuron sensorik –> medulla spinalis –> otak –> Medulla spinalis –> interneuron –> neuron motorik –> Efektor –> gerakan
- Gerak refleks merupakan gerakan yang tanpa disadari
karena menanggapi impuls secara langsung. Sehingga sifat gerakan ini tidak
diolah terlebih dahulu oleh otak. Jarak terpendek efektor dalam menanggapi
impuls disebut dengan lengkung refleks.
Skema/bagan
gerak refleks
Impuls –> reseptor –> neuron sensorik –> medulla spinalis –> interneuron –> Neuron motorik –> efektor –> gerakan.
Impuls –> reseptor –> neuron sensorik –> medulla spinalis –> interneuron –> Neuron motorik –> efektor –> gerakan.
- Macam gerakan refleks tergantung dari tanggapan efektor
terhadap impuls yang ada. Bila tanggapan terhadap impuls melibatkan satu
efektor saja, maka disebut dengan refleks tunggal. Jika tanggapan terhadap
impuls melibatkan lebih dari 1 efektor maka disebut dengan refleks
kompleks.
SSP (Sistem Saraf
Pusat)
1. Otak
Diselimuti oleh selaput otak yang disebut selaput meninges. Selaput meninges terdiri dari 3 lapisan :
1. Otak
Diselimuti oleh selaput otak yang disebut selaput meninges. Selaput meninges terdiri dari 3 lapisan :
- Lapisan durameter yaitu lapisan yang terdapat di paling
luar dari otak dan bersifat tidak kenyal. Lapisan ini melekat langsung
dengan tulang tengkorak. Berfungsi untuk melindungi jaringan-jaringan yang
halus dari otak dan medula spinalis.
- Lapisan araknoid yaitu lapisan yang berada dibagian
tengah dan terdiri dari lapisan yang berbentuk jaring laba-laba. Ruangan
dalam lapisan ini disebut dengan ruang subaraknoid dan memiliki cairan
yang disebut cairan serebrospinal. Lapisan ini berfungsi untuk melindungi
otak dan medulla spinalis dari guncangan.
- Lapisan piameter yaitu lapisan yang terdapat paling
dalam dari otak dan melekat langsung pada otak. Lapisan ini banyak
memiliki pembuluh darah. Berfungsi untuk melindungi otak secara langsung.
Otak dibagi
menjadi beberapa bagian :
a. Cerebrum
Merupakan bagian otak yang memenuhi sebagian besar dari otak kita yaitu 7/8 dari otak.
Mempunyai 2 bagian belahan otak yaitu otak besar belahan kiri yang berfungsi mengatur kegaiatan organ tubuh bagian kanan. Kemudian otak besar belahan kanan yang berfungsi mengatur kegiatan organ tubuh bagian kiri.
Bagian kortex cerebrum berwarna kelabu yang banyak mengandung badan sel saraf. Sedangkan bagian medulla berwarna putih yang bayak mengandung dendrite dan neurit. Bagian kortex dibagi menjadi 3 area yaitu area sensorik yang menerjemahkan impuls menjadi sensasi. Kedua adalah area motorik yang berfungsi mengendalikan koordinasi kegiatan otot rangka. Ketiga adalah area asosiasi yang berkaitasn dengan ingatan, memori, kecedasan, nalar/logika, kemauan.
a. Cerebrum
Merupakan bagian otak yang memenuhi sebagian besar dari otak kita yaitu 7/8 dari otak.
Mempunyai 2 bagian belahan otak yaitu otak besar belahan kiri yang berfungsi mengatur kegaiatan organ tubuh bagian kanan. Kemudian otak besar belahan kanan yang berfungsi mengatur kegiatan organ tubuh bagian kiri.
Bagian kortex cerebrum berwarna kelabu yang banyak mengandung badan sel saraf. Sedangkan bagian medulla berwarna putih yang bayak mengandung dendrite dan neurit. Bagian kortex dibagi menjadi 3 area yaitu area sensorik yang menerjemahkan impuls menjadi sensasi. Kedua adalah area motorik yang berfungsi mengendalikan koordinasi kegiatan otot rangka. Ketiga adalah area asosiasi yang berkaitasn dengan ingatan, memori, kecedasan, nalar/logika, kemauan.
Mempunyai 4 macam lobus
yaitu :
• Lobus frontal berfungsi sebagai pusat penciuman, indera peraba.
• Lobus temporal berungsi sebagai pusat pendengaran
• Lobus oksipetal berfungsi sebagai pusat pengliihatan.
• Lobus parietal berfungsi sebagai pusat ingatan, kecerdasan, memori, kemauan, nalar, sikap.
• Lobus frontal berfungsi sebagai pusat penciuman, indera peraba.
• Lobus temporal berungsi sebagai pusat pendengaran
• Lobus oksipetal berfungsi sebagai pusat pengliihatan.
• Lobus parietal berfungsi sebagai pusat ingatan, kecerdasan, memori, kemauan, nalar, sikap.
b.
Mesencephalon
Merupakan bagian otak yang terletak di depan cerebellum dan jembatan varol.
Berfungsi sebagai pusat pengaturanan refleks mata, refleks penyempitan pupil mata dan pendengaran.
Merupakan bagian otak yang terletak di depan cerebellum dan jembatan varol.
Berfungsi sebagai pusat pengaturanan refleks mata, refleks penyempitan pupil mata dan pendengaran.
c.
Diencephalaon
Merupakan bagia otak yang terletak dibagian atas dari batang otak dan di depan mesencephalon.
Terdiri dari talamus yang berfungsi untuk stasiun pemancar bagi impuls yang sampai di otak dan medulla spinalis.
Bagian yang kedua adalah hipotalamus yang berfungsi sebagai pusat pengaturan suhu tubuh, selera makan dan keseimbangan cairan tubuh, rasalapar, sexualitas, watak, emosi.
Merupakan bagia otak yang terletak dibagian atas dari batang otak dan di depan mesencephalon.
Terdiri dari talamus yang berfungsi untuk stasiun pemancar bagi impuls yang sampai di otak dan medulla spinalis.
Bagian yang kedua adalah hipotalamus yang berfungsi sebagai pusat pengaturan suhu tubuh, selera makan dan keseimbangan cairan tubuh, rasalapar, sexualitas, watak, emosi.
d. Cerebellum
Merupakan bagian otak yang terletak di bagian belakang otak besar. Berfungsi sebagai pusat pengaturan koordinasi gerakan yang disadari dan keseimbangan tubuh serta posisi tubuh.
Terdapat 2 bagian belahan yaitu belahan cerebellum bagian kiri dan belahan cerebellum bagian kanan yang dihubungkan dengan jembatan varoli yang berfungsi untuk menghantarkan impuls dari otot-otot belahan kiri dan kanan.
Merupakan bagian otak yang terletak di bagian belakang otak besar. Berfungsi sebagai pusat pengaturan koordinasi gerakan yang disadari dan keseimbangan tubuh serta posisi tubuh.
Terdapat 2 bagian belahan yaitu belahan cerebellum bagian kiri dan belahan cerebellum bagian kanan yang dihubungkan dengan jembatan varoli yang berfungsi untuk menghantarkan impuls dari otot-otot belahan kiri dan kanan.
2. Medula
a. Medulla
oblongataΓΌ
Disebut juga dengan sumsum lanjutan atau penghubung atau batang otak.
Terletak langsung setelah otak dan menghubungkana dengan medulla spinalis, di depan cerebellum.
Susunan kortexmya terdiri dari neeurit dan dendrite dengan warna putih dan bagian medulla terdiri dari bdan sel saraf dengan warna kelabu.
Berfungsi sebagai pusat pengaturan ritme respirasi, denyut jantung, penyempitan dan pelebaran pembuluh darah, tekanan darah, gerak alat pencernaan, menelan, batuk, bersin,sendawa.
Disebut juga dengan sumsum lanjutan atau penghubung atau batang otak.
Terletak langsung setelah otak dan menghubungkana dengan medulla spinalis, di depan cerebellum.
Susunan kortexmya terdiri dari neeurit dan dendrite dengan warna putih dan bagian medulla terdiri dari bdan sel saraf dengan warna kelabu.
Berfungsi sebagai pusat pengaturan ritme respirasi, denyut jantung, penyempitan dan pelebaran pembuluh darah, tekanan darah, gerak alat pencernaan, menelan, batuk, bersin,sendawa.
b. Medulla
spinalis
Disebut denga sumsum tulang belakang dan terletak di dalam ruas-ruas tulang belakang yaitu ruas tulang leher sampaia dengan tulang pinggang yang kedua.
Berfungsi sebagai pusat gerak refleks dan menghantarkan impuls dari organ ke otak dan dari otak ke organ tubuh.
Disebut denga sumsum tulang belakang dan terletak di dalam ruas-ruas tulang belakang yaitu ruas tulang leher sampaia dengan tulang pinggang yang kedua.
Berfungsi sebagai pusat gerak refleks dan menghantarkan impuls dari organ ke otak dan dari otak ke organ tubuh.
SST (Susunan Saraf
Tepi/Perifer)
Merupakan system saraf yang menghubungkan semua bagian tubuh dengan system saraf pusat.
Merupakan system saraf yang menghubungkan semua bagian tubuh dengan system saraf pusat.
1. Sistem saraf
sadar/somatik
Merupakan system saraf yang kerjanya berlangsung secara sadar/diperintah oleh otak. Bedakan menjadi dua yaitu :
Merupakan system saraf yang kerjanya berlangsung secara sadar/diperintah oleh otak. Bedakan menjadi dua yaitu :
a. Sistem saraf
pada otak
Merupakan sistem saraf yang berpusat pada otak dan dibedakan menjadi 12 pasang saraf yaitu :
Merupakan sistem saraf yang berpusat pada otak dan dibedakan menjadi 12 pasang saraf yaitu :
- Nama saraf OLFAKTORI Jenis saraf Sensorik menuju Pusat
pembau fungsi Berkaitan dengan penciuman
- Nama saraf OPTIK jenis saraf Sensorik menuju Retina mata
fungsi Berkaitan dengan penglihatan
- Nama saraf OKULOMOTOR jenis saraf Motorik menuju Otot
bola mata dan otot kelopak mata fungsi Menggerakan bola mata (kiri dan
kanan)
Untuk akomodasi dan kontraksi iris - Nama saraf TROKLEAR jenis saraf Motorik menuju Oto bola
mata fungsi Untuk memutar bola mata
- Nama saraf TRIGEMINUS
a. OFTALMIK
b. MAKSILAR
c. MASNDIBULAR
jenis saraf Motorik menuju Kelopak mata atsa, bola mata, kelenjar lakrimal
Mukosa hidung, langit-langit rongga mulut, taring, gigi atas, pipi dan kelopak mata bawah.
Lidah bagian atas (bukan pengecap), gigi bawah dan rahang bawah. Membawa impuls yang berkaitan dengan sensai rasa, nyeri, raba dan suhu. - Nama saraf ABDUSEN jenis saraf Motorik menuju Otot
penggerak bola mata fungsi Pergerakan rektus lateral
- Nama saraf FACIAL jenis saraf Motorik menuju Lidah
bagian oengecap anterior fungsi Mempengaruhi pergerakan otot-otot rahang,
wajah, kepala serta ekskresi kelenjar ludah dan air mata.
- Nama saraf VESTIBULO KOKLEAR jenis saraf Sensorik menuju
Koklea telinga, vestibula dan kanal semisirkularis fungsi Berkaitana
dengan pendengaran dan keseimbangan.
- Nama saraf GLOSOFARING jenis saraf Motorik menuju Lidah
pengecap, tonsil langit-langit mulut, kulit telinga fungsi Mempengaruhi
pergerakan otot faring dan lidah.
- Nama saraf VAGUS jenis saraf Motorik menuju Faring,
laring, trakea, bronkus, pulmo, lengkung aorta fungsi Mempengaruhi
pergerakan menelan, stimulasi kelenjar lambung, usus, hati dan pankreas.
- Nama saraf ASESORIS SPINAL jenis saraf Motorik menuju
Otot sternokleidomastoid dan otot trapezius fungsi Mengkoordinasi gerakan
bahu dan leher.
- Nama saraf HIPOGLOSUS jenis saraf Motorik menuju Otot
lidah fungsi Berkaitan dengan kegiatan menelan dan berbicara.
b. Sistem saraf
sumsum spinalis
Merupakan sistem saraf yang berpusat pada medula spinali (sumsum tulang belakang) yang berjumlah 31 pasang saraf yang terbagi sepanjang medula spinalis.
31 pasang saraf medula spinalis yaitu :
Jumlah Medula spinalis 8 pasang daerah Servix mrnuju Kulit kepala, leher dan otot tangan
Jumlah Medula spinalis 12 pasang daerah Punggung menuju Organ-organ dalam
Jumlah Medula spinalis 5 pasang daerah Lumbal/pinggang Paha
Jumlah Medula spinalis 5 pasangd aerahSakral/kelangkang menuju Otot betis, kaki dan jari kaki
Jumlah Medula spinalis1 pasang koksigeal daerah Sekitar tulang ekor
Merupakan sistem saraf yang berpusat pada medula spinali (sumsum tulang belakang) yang berjumlah 31 pasang saraf yang terbagi sepanjang medula spinalis.
31 pasang saraf medula spinalis yaitu :
Jumlah Medula spinalis 8 pasang daerah Servix mrnuju Kulit kepala, leher dan otot tangan
Jumlah Medula spinalis 12 pasang daerah Punggung menuju Organ-organ dalam
Jumlah Medula spinalis 5 pasang daerah Lumbal/pinggang Paha
Jumlah Medula spinalis 5 pasangd aerahSakral/kelangkang menuju Otot betis, kaki dan jari kaki
Jumlah Medula spinalis1 pasang koksigeal daerah Sekitar tulang ekor
2.Sistem saraf
Otonom
Merupakan sistem saraf yang cara kerjanya secara tidak sadar/diluar kehendak/tanpa perintah oleh otak.
Sistem saraf yang mensarafi seluruh otot polos, otot jantung, kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin.
Dibedakan menjadi 2 bagian yaitu saraf simpatik dan saraf parasimpatik yang keduanya bekerja secara antagonis/berlawanan.
Merupakan sistem saraf yang cara kerjanya secara tidak sadar/diluar kehendak/tanpa perintah oleh otak.
Sistem saraf yang mensarafi seluruh otot polos, otot jantung, kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin.
Dibedakan menjadi 2 bagian yaitu saraf simpatik dan saraf parasimpatik yang keduanya bekerja secara antagonis/berlawanan.
a. Sistem saraf
simpatik
Merupakan 25 pasang simpul saraf (ganglion) yang terdapat di medulal spinalis.
Disebut juga dengan sistem saraf thorakolumbar karena saraf ini keluar dari vertebrae thorak ke-1 sampai ke-12 dan vertebrae kolumbar ke-1 sampai dengan ke-3.
Merupakan 25 pasang simpul saraf (ganglion) yang terdapat di medulal spinalis.
Disebut juga dengan sistem saraf thorakolumbar karena saraf ini keluar dari vertebrae thorak ke-1 sampai ke-12 dan vertebrae kolumbar ke-1 sampai dengan ke-3.
Beberapa fungsi sistem
saraf simpatik yaitu :
- Mempercepat denyut jantung
- Memperlebar pembuluh darah
- Menghambat pengeluaran air mata
- Memperluas/memperlebar pupil
- Menghambat sekresi air ludah
- Memperbesar bronkus
- Mengurangi aktivitas kerja usus
- Menghambat pembentukan urine
- Mempercepat denyut jantung
- Memperlebar pembuluh darah
- Menghambat pengeluaran air mata
- Memperluas/memperlebar pupil
- Menghambat sekresi air ludah
- Memperbesar bronkus
- Mengurangi aktivitas kerja usus
- Menghambat pembentukan urine
b. Sistem saraf
parasimpatik
Merupakan sistemsaraf yang keluar dari daerah otak.
Terdiri dari 4 saraf otak yaitu saraf nomor III (okulomotorik), nomor VII (Facial), nomor IX (glosofaring), nomor X (vagus).
Disebut juga dengan sistem saraf craniosakral karena saraf ini keluar dari daerah cranial dan juga dearah sakral.
Beberapa fungsi sistem saraf parasimpatik yaitu :
Merupakan sistemsaraf yang keluar dari daerah otak.
Terdiri dari 4 saraf otak yaitu saraf nomor III (okulomotorik), nomor VII (Facial), nomor IX (glosofaring), nomor X (vagus).
Disebut juga dengan sistem saraf craniosakral karena saraf ini keluar dari daerah cranial dan juga dearah sakral.
Beberapa fungsi sistem saraf parasimpatik yaitu :
- Memperlambat denyut
jantung
- Mempersempit pembuluh darah
- Memperlancar pengeluaran air mata
- Memperkecil pupil
- Memperlancar sekresi air ludah
- Menyempitkan bronkus
- Menambah aktivitas kerja usus
- Merangsang pembentukan urine
- Mempersempit pembuluh darah
- Memperlancar pengeluaran air mata
- Memperkecil pupil
- Memperlancar sekresi air ludah
- Menyempitkan bronkus
- Menambah aktivitas kerja usus
- Merangsang pembentukan urine
Tidak ada komentar:
Posting Komentar